Diancam demo, rumah SBY dijaga polisi & TNI

Rabu, 15 Februari 2012 - 16:03 WIB
Diancam demo, rumah...
Diancam demo, rumah SBY dijaga polisi & TNI
A A A
Sindonews.com - Rumah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijaga ketat 600 personel polisi dari Polres Bogor dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Penjagaan itu untuk mencegah aksi unjuk rasa yang rencananya akan dilakukan oleh Gerakan Rakyat Untuk Duduki Cikeas 2 hari ini.

Kapolres Bogor AKBP Herry Santoso mengatakan, untuk mengamankan aksi unjuk rasa dari Geruduc 2 tersebut, Polres Bogor menurunkan sedikitnya 600 personel. Mereka akan ditempatkan di sejumlah titik dan akses jalan menuju rumah Presiden.

"Untuk pengamanan, kita siapkan 600 personel," ujanya kepada wartawan, Jalan Raya Cileungsi, Cibubur, Bogor, Rabu (15/2/2012).

Berdasarkan pengamatan di lapangan, hingga sore ini massa pengunjuk rasa yang menamakan dirinya Geruduc 2 tersebut masih belum menunjukkan batang hidungnya. Menurut informasi yang terhimpun, massa pengunjuk rasa yang berasal dari Jakarta, Bekasi dan Bogor sudah dihadang sebelum berhasil masuk ke wilayah Kabupaten Bogor.

Pantauan di sekitar rumah SBY, penjagaan super ketat dilakukan petugas polisi berseragam maupun berpakaian preman. Hampir di setiap gang dan jalan menuju rumah SBY, ditempatkan personel polisi dan TNI.

Seperti diketahui, massa yang tergabung dalam Geruduc 2 akan mengelar aksi unjuk rasa di rumah SBY dengan tuntutan, "SBY sudah tidak berguna, jangan masuk istana dan stop gaji serta fasilitas SBY". Massa Geruduc dibagi menjadi tiga kelompok, berangkat dari Jakarta, Bogor dan Bekasi.

Untuk kawasan Jakarta, massa akan berkumpul di Tugu Proklamasi, Jalan Proklamasi, berangkat melalui tol Jagorawi, Cibubur. Kelompok dua, kumpul di kampus Unisma Bekasi dan menuju Cikeas melalui Jalan Narogong. Massa ketiga, kumpul di Universitas Pakuan, berangkat ke Cikeas melalui Gunung Putri, Cileungsi. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6655 seconds (0.1#10.140)