RSPG indetifikasi korban bernama Saprudin
A
A
A
Sindonews.com - Pihak Rumah Sakit Paru Dr M Goenawan Partowidigdo akhirnya berhasil mengidentifikasi satu korban tewas yang semula tidak diketahui identitasnya.
Korban yang semula disebut sebagai Mr X itu diketahui bernama Saprudin (45), warga Desa Pasir Dalam, Kecamatan Kudu Pandak, Cianjur, berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang ditemukan di lokasi kejadian kecelakaan.
Pihak keluarga juga sudah berada di RSGP untuk mengambil jenazah Saprudin. "Tadi malam kami mendapat kabar dari pihak rumah sakit, tentang keberadaan jenazah Saprudin di sini," kata salah seorang kerabat korban, Omar (40) kepada Sindonews di ruang kamar mayat RSGP, Sabtu (11/2/2012).
Begitu mendapat telepon dari pihak rumah sakit, Omar dan istrinya mengecek keberanan kabar itu. Setelah melihat korban terbungkus plastik mayat, warga Leuwinutug Citeureup Kabupaten Bogor itupun terlihat lemas dan mengakui jenazah tersebut Saprudin. "Eh ternyata bener, dia saudara kami," tuturnya dengan nada sedih.
Dengan diambilnya Saprudin, berarti masih terdapat dua jenazah korban kecelakaan bus Karunia Bakti, yakni Dedah (42), warga Leles Garut dan Kosim (69), warga Kampung Pasir Limur, RT03/03, Desa Dewangsari, Kecamatan Ciawu, Kabupaten Garut.
Menurut salah seorang staf informasi RSGP Say Alfina, pihak keluarga dua jenazah itu sudah diberi kabar, tapi belum ada satu pun yang datang. "Tapi, kami sudah informasikan kepada keluarga masing-masing," ujarnya. (lin)
Korban yang semula disebut sebagai Mr X itu diketahui bernama Saprudin (45), warga Desa Pasir Dalam, Kecamatan Kudu Pandak, Cianjur, berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang ditemukan di lokasi kejadian kecelakaan.
Pihak keluarga juga sudah berada di RSGP untuk mengambil jenazah Saprudin. "Tadi malam kami mendapat kabar dari pihak rumah sakit, tentang keberadaan jenazah Saprudin di sini," kata salah seorang kerabat korban, Omar (40) kepada Sindonews di ruang kamar mayat RSGP, Sabtu (11/2/2012).
Begitu mendapat telepon dari pihak rumah sakit, Omar dan istrinya mengecek keberanan kabar itu. Setelah melihat korban terbungkus plastik mayat, warga Leuwinutug Citeureup Kabupaten Bogor itupun terlihat lemas dan mengakui jenazah tersebut Saprudin. "Eh ternyata bener, dia saudara kami," tuturnya dengan nada sedih.
Dengan diambilnya Saprudin, berarti masih terdapat dua jenazah korban kecelakaan bus Karunia Bakti, yakni Dedah (42), warga Leles Garut dan Kosim (69), warga Kampung Pasir Limur, RT03/03, Desa Dewangsari, Kecamatan Ciawu, Kabupaten Garut.
Menurut salah seorang staf informasi RSGP Say Alfina, pihak keluarga dua jenazah itu sudah diberi kabar, tapi belum ada satu pun yang datang. "Tapi, kami sudah informasikan kepada keluarga masing-masing," ujarnya. (lin)
()