PT KAI hadapi ataper dengan gaya koboi
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah alat perintang dengan cara kerja mirip pintu koboi terbuat dari fiber glass dengan tebal 1 cm, panjang 1,5-2 m, dan lebar 10 cm dipantek pada tiang listrik sekitar perlintasan Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek. Pemasangan pintu koboi ini, bakal rampung pada 29 Februari 2012 mendatang.
Untuk sementara pintu koboi ini baru dipasang di Stasiun Kalibata dan Pasar Minggu Baru. Pintu koboi sebagai alat perintang atau dikenal barier ini diharapkan bisa mencegah ulah penumpang di atas atap kereta atau sering disebut atapers.
"Yang sekarang ini lebih kekar, kuat dan tidak loyo," ujar Kepala Pengamanan dan Penindakan Daops I Ahmad Sujadi, Jumat (10/2/2012).
Dia menyanpaikan, alat perintang ini juga akan diperbanyak antara Jakarta-Bogor. Total alat perintang/barier yang dipasang sekira 30 alat.
"Ya uji coba. Pemasangan di perlintasan Depo Bukit Duri. Uji coba ini untuk memastikan alat ini aman bagi KRL, terutama peralatan teknik yang ditaruh di atap, agar tidak terbentur alat ini. Alat ini kami beri nama Terowongan Bohongan. Karena bentuknya mirip mau masuk terowongan," jelasnya.
Sebelumnya, PT Kerata Api Indonesia (KAI) telah melakukan berbagai cara untuk mengusir atapers. Misalnya, menggunakan cat semprot dan pemasangan kawat berduri di sekitar pinggir atap stasiun.. Namun upaya itu tidak membuahkan hasil.
Upaya lainnya, PT KAI juga membuat bola-bola beton untuk menghalau atapers kereta diesel rute Cikampek-Bekasi.
Untuk sementara pintu koboi ini baru dipasang di Stasiun Kalibata dan Pasar Minggu Baru. Pintu koboi sebagai alat perintang atau dikenal barier ini diharapkan bisa mencegah ulah penumpang di atas atap kereta atau sering disebut atapers.
"Yang sekarang ini lebih kekar, kuat dan tidak loyo," ujar Kepala Pengamanan dan Penindakan Daops I Ahmad Sujadi, Jumat (10/2/2012).
Dia menyanpaikan, alat perintang ini juga akan diperbanyak antara Jakarta-Bogor. Total alat perintang/barier yang dipasang sekira 30 alat.
"Ya uji coba. Pemasangan di perlintasan Depo Bukit Duri. Uji coba ini untuk memastikan alat ini aman bagi KRL, terutama peralatan teknik yang ditaruh di atap, agar tidak terbentur alat ini. Alat ini kami beri nama Terowongan Bohongan. Karena bentuknya mirip mau masuk terowongan," jelasnya.
Sebelumnya, PT Kerata Api Indonesia (KAI) telah melakukan berbagai cara untuk mengusir atapers. Misalnya, menggunakan cat semprot dan pemasangan kawat berduri di sekitar pinggir atap stasiun.. Namun upaya itu tidak membuahkan hasil.
Upaya lainnya, PT KAI juga membuat bola-bola beton untuk menghalau atapers kereta diesel rute Cikampek-Bekasi.
()