Flu Singapura serang balita di Depok
A
A
A
Sindonews.com – Setelah terjangkit wabah penyakit Hepatitias A, dan Chikunguya, kini wabah penyakit kembali merebak di Depok. Sebelas balita di RW07 dan RW012, Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari masih tergolek lemah lantaran terkena wabah flu Singapura.
Terdeteksinya kasus ini bermula dari pemeriksaan yang dilakukan seorang dokter di Puskesmas Pondok Petir terhadap warga Curug.
“Penyakit flu Singapura diketahui setelah adanya seorang warga yang berobat ke Puskesmas Pondok Petir. Hasil diagnosisnya mengatakan bahwa warga tersebut suspek Flu Singapura,” terang UPT Puskesmas Bojongsari, Nurafiah kepada wartawan, Kamis (09/02/12).
Menurutnya, flu singapura jangan dianggap enteng. Penyakit ini mirip cacar air, akan tetapi jenisnya berbeda. Flu singapura memiliki kecenderungan menyerang balita. Serangan flu singapura ditandai dengan bintik-bintik merah yang terkonsentrasi pada mulut, tangan, dan kaki.
Setelah satu-dua hari demam, baru timbul keluhan nyeri pada mulut dimulai dari blister sampai kemudian dapat menjadi mucus. Untuk masa penyembuhannya dibutuhkan tujuh hingga 10 hari.
“Sudah ada 11 pasien yang memeriksakan diri ke sini. Jumlah ini belum termasuk mereka yang memeriksakan diri ke klinik kesehatan dan rumah sakit lain,” kata Nurafiah.
Nurafiah meminta orangtua yang memiliki bayi di bawah satu tahun perlu mewaspadai penyakit ini. Apabila timbul sariawan segera berobat.
“Bagi orangtua yang memiliki bayi di bawah satu tahun perlu waspada, kemudian apabila timbul sariawan segeralah berobat,” tegasnya.
Meski penyakit tersebut tidak membahayakan, penderita Flu Singapura dianjurkan tetap berobat secara rutin. “Penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya, tapi harus segera diobati,” katanya.
Beberapa klinik dan rumah sakit yang menerima pasien flu singapura, antara lain, Puskesmas Bojongsari di Perumahan Pamulang Village, Klinik Kesehatan As Syifa Jalan Raya Limo, dan Rumah Sakit Hermina Jalan Raya Tole Iskandar.
Virus ini lebih cepat menyerang pada saat musim hujan. Tahun 2009 kasus ini pernah menyerang Kecamatan Sukmajaya, tepatnya Perumahan Bella Cassa, RT001 RW08, Kelurahan Tirtajaya. Delapan balita terserang penyakit tersebut. (wbs)
Terdeteksinya kasus ini bermula dari pemeriksaan yang dilakukan seorang dokter di Puskesmas Pondok Petir terhadap warga Curug.
“Penyakit flu Singapura diketahui setelah adanya seorang warga yang berobat ke Puskesmas Pondok Petir. Hasil diagnosisnya mengatakan bahwa warga tersebut suspek Flu Singapura,” terang UPT Puskesmas Bojongsari, Nurafiah kepada wartawan, Kamis (09/02/12).
Menurutnya, flu singapura jangan dianggap enteng. Penyakit ini mirip cacar air, akan tetapi jenisnya berbeda. Flu singapura memiliki kecenderungan menyerang balita. Serangan flu singapura ditandai dengan bintik-bintik merah yang terkonsentrasi pada mulut, tangan, dan kaki.
Setelah satu-dua hari demam, baru timbul keluhan nyeri pada mulut dimulai dari blister sampai kemudian dapat menjadi mucus. Untuk masa penyembuhannya dibutuhkan tujuh hingga 10 hari.
“Sudah ada 11 pasien yang memeriksakan diri ke sini. Jumlah ini belum termasuk mereka yang memeriksakan diri ke klinik kesehatan dan rumah sakit lain,” kata Nurafiah.
Nurafiah meminta orangtua yang memiliki bayi di bawah satu tahun perlu mewaspadai penyakit ini. Apabila timbul sariawan segera berobat.
“Bagi orangtua yang memiliki bayi di bawah satu tahun perlu waspada, kemudian apabila timbul sariawan segeralah berobat,” tegasnya.
Meski penyakit tersebut tidak membahayakan, penderita Flu Singapura dianjurkan tetap berobat secara rutin. “Penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya, tapi harus segera diobati,” katanya.
Beberapa klinik dan rumah sakit yang menerima pasien flu singapura, antara lain, Puskesmas Bojongsari di Perumahan Pamulang Village, Klinik Kesehatan As Syifa Jalan Raya Limo, dan Rumah Sakit Hermina Jalan Raya Tole Iskandar.
Virus ini lebih cepat menyerang pada saat musim hujan. Tahun 2009 kasus ini pernah menyerang Kecamatan Sukmajaya, tepatnya Perumahan Bella Cassa, RT001 RW08, Kelurahan Tirtajaya. Delapan balita terserang penyakit tersebut. (wbs)
()