Polisi tanggapi desakan FPMM soal kematian Hamid
A
A
A
Sindonews.com - Polda Metro Jaya akhirnya merespon desakan massa tergabung dalam Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) soal kematian Hamid Rolobessy (39), warga Bekasi yang ditangkap bersama sebelas rekannya atas dugaan pencurian brankas Bank Danamon. Hamid meninggal dunia beberapa setelah penangkapan itu.
"Kami sudah menerima laporan mereka atas kematian Hamid Rolobessy, nanti akan kami dalami," kata Kabid Humas Polda Metrojaya, Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selasa (7/2/2012).
Rikwanto menjelaskan, massa yang menamakan diri FPMM mendatangi Mapolda menanyakan kematian Hamid. Atas desakan dan pertanyaan massa itu, pihak kepolisian meminta agar keluarga membuat Laporan Polisi (LP) agar bisa ditindaklanjut.
"Kami imbau mereka untuk membuat LP jika memang akan melaporkan. Siapa yang dilaporkan akan kami lakukan pemanggilan," ujar Rikwanto.
Sebelumnya, FPMM mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum Mapolda Metro Jaya, pada Senin 6 Februari. Kedatangan mereka minta kejelasan tiga orang rekan mereka yang ditahan di Polsek Depok dan satu orang yang meninggal setelah dibawa polisi.
"Anggota kami sebanyak 12 orang ditangkap Januari lalu, terus mereka disidik dan tiga orang ditahan dan satu orang meninggal, ini yang kami tanyakan mengapa sampai meningggal, karena kondisi kesehatan Hamid sebelum ditangkap sehat-sehat saja," papar Muhammad Syukur Tuarita (37), salah satu anggota FPMM.
"Kami minta keadilan, minta kejelasan pada polisi, karena sudah semena-mena terhadap adik-adik kami. Maksud penangkapannya apa?,"ujarnya lagi. (lin)
"Kami sudah menerima laporan mereka atas kematian Hamid Rolobessy, nanti akan kami dalami," kata Kabid Humas Polda Metrojaya, Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selasa (7/2/2012).
Rikwanto menjelaskan, massa yang menamakan diri FPMM mendatangi Mapolda menanyakan kematian Hamid. Atas desakan dan pertanyaan massa itu, pihak kepolisian meminta agar keluarga membuat Laporan Polisi (LP) agar bisa ditindaklanjut.
"Kami imbau mereka untuk membuat LP jika memang akan melaporkan. Siapa yang dilaporkan akan kami lakukan pemanggilan," ujar Rikwanto.
Sebelumnya, FPMM mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum Mapolda Metro Jaya, pada Senin 6 Februari. Kedatangan mereka minta kejelasan tiga orang rekan mereka yang ditahan di Polsek Depok dan satu orang yang meninggal setelah dibawa polisi.
"Anggota kami sebanyak 12 orang ditangkap Januari lalu, terus mereka disidik dan tiga orang ditahan dan satu orang meninggal, ini yang kami tanyakan mengapa sampai meningggal, karena kondisi kesehatan Hamid sebelum ditangkap sehat-sehat saja," papar Muhammad Syukur Tuarita (37), salah satu anggota FPMM.
"Kami minta keadilan, minta kejelasan pada polisi, karena sudah semena-mena terhadap adik-adik kami. Maksud penangkapannya apa?,"ujarnya lagi. (lin)
()