Lion Air mulai ditinggalkan penumpang
A
A
A
Sindonews.com - Tertangkapnya pilot maskapai Lion Air Captain Pilot Sjaiful Salam yang menggunakan sabu di kamar hotel, di kawasan Surabaya mulai berdampak buruk pada jasa penerbangan itu. Sejumlah pelanggan Lion Air mulai beralih menggunakan maskapai lain di Bandara Juanda Surabaya.
Para penumpang itu, mengaku khawatir terbang dengan menggunakan Lion Air. Mereka mengaku, tidak ingin mempertaruhkan nyawanya dengan tetap nekad menaiki pesawat dikemudikan oleh pilot yang sedang mabuk sehabis menggunakan shabu.
"Biasanya saya menggunakan pesawat Lion Air saat berpergian ke luar kota. Tapi sekarang saya takut. Saya tidak mau mati konyol naik pesawat yang pilotnya mabuk," ujarnya di Bandara Juanda Surabaya, Senin (6/2/2012).
Ditambahkan dia, tertangkapnya pilot Lion Air menggunakan sabu, membuatnya lebih waspada dalam memilih maskapai penerbangan. "Setelah mengetahui banyak pilot yang mengkonsumsi narkotika saya jadi lebih selekstif dalam mencari maskapai penerbangan," jelasnya.
Hal senada diungkapkan Sholeh, penumpang Lion Air lainnya. Sejak marak pilot nyabu, dirinya mulai meninggalkan Lion Air dan mencari jasa penerbangan lainnya. "Terus terang saya jadi khawatir naik pesawat. Terlebih banyak pilot yang ketahuan nyabu. Sekarang saya tidak naik Lion Air lagi," jelasnya.
Sementara itu, pihak PT Angkasa Pura I Surabaya terus meningkatkan pengawasan ke sejumlah crew pesawat yang hendak berangkat melalui Bandara Juanda Surabaya. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penerbang yang habis mengkonsumsi narkotika. (san)
Para penumpang itu, mengaku khawatir terbang dengan menggunakan Lion Air. Mereka mengaku, tidak ingin mempertaruhkan nyawanya dengan tetap nekad menaiki pesawat dikemudikan oleh pilot yang sedang mabuk sehabis menggunakan shabu.
"Biasanya saya menggunakan pesawat Lion Air saat berpergian ke luar kota. Tapi sekarang saya takut. Saya tidak mau mati konyol naik pesawat yang pilotnya mabuk," ujarnya di Bandara Juanda Surabaya, Senin (6/2/2012).
Ditambahkan dia, tertangkapnya pilot Lion Air menggunakan sabu, membuatnya lebih waspada dalam memilih maskapai penerbangan. "Setelah mengetahui banyak pilot yang mengkonsumsi narkotika saya jadi lebih selekstif dalam mencari maskapai penerbangan," jelasnya.
Hal senada diungkapkan Sholeh, penumpang Lion Air lainnya. Sejak marak pilot nyabu, dirinya mulai meninggalkan Lion Air dan mencari jasa penerbangan lainnya. "Terus terang saya jadi khawatir naik pesawat. Terlebih banyak pilot yang ketahuan nyabu. Sekarang saya tidak naik Lion Air lagi," jelasnya.
Sementara itu, pihak PT Angkasa Pura I Surabaya terus meningkatkan pengawasan ke sejumlah crew pesawat yang hendak berangkat melalui Bandara Juanda Surabaya. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penerbang yang habis mengkonsumsi narkotika. (san)
()