Polisi buru otak pembunuh bos PT Sanex Steel
A
A
A
Sindonews.com - Kasus terbunuhnya bos PT Sanex Steel Tan Hari Tantono alias Ayung, (50) di Swiss-Belhotel, Mangga Besar, Jakarta Pusat, semakin terang.
Setelah berhasil mengamankan tiga orang tersangka pelaku pembunuhan, polisi kembali membekuk dua orang yang diyakini ikut terlibat kasus itu. Mereka ditangkap setelah polisi melakkan pengembangan dari keterangan tiga tersangka sebelumnya itu.
"Kemarin malam kami sudah berhasil mengamankan lagi dua tersangka tambahan yang ikut terlibat pembunuhan itu," jelas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pl Rikwanto di kantornya, Jumat (3/2/2012). Dua tersangka itu masing-masing berinisial DN dan KP.
Menurut Rikwanto, dari keterangan sementara DN maupun KP, mereka hanya ikut pemukulan dan menganiaya. Namun keterangan itu tak langsung membuat polisi percaya. Pemeriksaan terus dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan kedua orang itu.
Namun Rikwanto, yakin masih ada tersangka lain dari kasus pembunuhan sadis itu. Ada kemungkinan orang tersebut adalah otak dari pembunuhan.
Semua tersangka mengaku melakukan itu karena dibayar. Siapa yang membayar inilah terus ditelusuri termasuk mencari motif sebenarnya dari pembunuhan itu. "Kami masih terus mengembangkan kasus ini, apakah hanya lima orang ini saja, ataukah masih ada otak dari pembunuhan ini, tapi kami masih terus mengembangkan, karena ada keyakinan itu, " tegas Rikwanto.
Sebelumnya, Ayung ditemukan tewas dalam kondisi luka parah dibagian leher Jumat 27 Januari 2012 di kamar hotel lantai 27 Swiss Belhotel. Melalui cctv diketahui pelakunya tiga orang.
Namun tak lama dari kejadian itu, tiga orang akhirnya menyerahkan diri. Dari pengakuan tersangka bernama C, A, dan T mereka membunuh atas perintah orang dengan bayaran Rp600 juta, namun belum dibayar. Sehingga, mereka pun memutuskan untuk menyerahkan diri. (lin)
Setelah berhasil mengamankan tiga orang tersangka pelaku pembunuhan, polisi kembali membekuk dua orang yang diyakini ikut terlibat kasus itu. Mereka ditangkap setelah polisi melakkan pengembangan dari keterangan tiga tersangka sebelumnya itu.
"Kemarin malam kami sudah berhasil mengamankan lagi dua tersangka tambahan yang ikut terlibat pembunuhan itu," jelas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pl Rikwanto di kantornya, Jumat (3/2/2012). Dua tersangka itu masing-masing berinisial DN dan KP.
Menurut Rikwanto, dari keterangan sementara DN maupun KP, mereka hanya ikut pemukulan dan menganiaya. Namun keterangan itu tak langsung membuat polisi percaya. Pemeriksaan terus dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan kedua orang itu.
Namun Rikwanto, yakin masih ada tersangka lain dari kasus pembunuhan sadis itu. Ada kemungkinan orang tersebut adalah otak dari pembunuhan.
Semua tersangka mengaku melakukan itu karena dibayar. Siapa yang membayar inilah terus ditelusuri termasuk mencari motif sebenarnya dari pembunuhan itu. "Kami masih terus mengembangkan kasus ini, apakah hanya lima orang ini saja, ataukah masih ada otak dari pembunuhan ini, tapi kami masih terus mengembangkan, karena ada keyakinan itu, " tegas Rikwanto.
Sebelumnya, Ayung ditemukan tewas dalam kondisi luka parah dibagian leher Jumat 27 Januari 2012 di kamar hotel lantai 27 Swiss Belhotel. Melalui cctv diketahui pelakunya tiga orang.
Namun tak lama dari kejadian itu, tiga orang akhirnya menyerahkan diri. Dari pengakuan tersangka bernama C, A, dan T mereka membunuh atas perintah orang dengan bayaran Rp600 juta, namun belum dibayar. Sehingga, mereka pun memutuskan untuk menyerahkan diri. (lin)
()