567 pertanyaan untuk tes kejiwaan Afriyani cs
A
A
A
Sindonews.com - Atas permintaan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, tersangka pengemudi Daihatsu Xenia Afriyani Susanti dan ketiga kawannya diperiksa tim ahli kejiwaan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Alasannya, pemeriksaan jiwa itu untuk mengetahui kondisi kejiwaan para tersangka setelah menabrak sembilan orang hingga tewas dan tiga orang luka-luka, di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat.
"Kami ingin mengetahui kondisi kejiwaan mereka pasca kasus tabrakan maut, tes kejiwaan ini bentuknya tes tertulis," jelas Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Nugroho Aji kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (1/2/2012).
Ada beberapa sejumlah pertanyaan diajukan para ahli kejiwaan itu. Setidaknya ada 567 pertanyaan. "Tadi saya melihat ada 567 pertanyaan dalam tes tertulis tadi," terang Nugroho.
Tes kejiwaan dipimpin dokter dan ahli kejiwaan dari BNN Kombes Pol Budiyo Prasetyo itu melibatkan 14 orang masing-masing dari Tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Metro Jaya, BNN, serta dari Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO).
"Mereka mempunyai latar belakang ahli psikolog, dokter spesialis, serta tambahan orang dari RSKO. Mereka menyatu dalam satu tim," tambahnya.
Nugroho menjelaskan fungsi tes yang akan dilakukan dalam empat hari kedepan ini akan melihat keseluruhan kondisi Afriani dan rekan-rekan selama mereka mendekam dalam penjara.
"Tes yang dilaksanakan akan melihat bagaimana kejiwaannya, kepribadiannya, ketergantungannya," tambahnya lagi.
Sebelumnya, Budiyo Prasetyo mengatakan, pemeriksaan kepada para tersangka itu dilakukan bertahap. Namun hasil dari pemeriksaan baru akan diketahui 3 sampai 4 hari kemudian. "Nanti kalau sudah ada hasilnya akan diumumkan oleh Direktur Narkoba," tutur Budi. (lin)
Alasannya, pemeriksaan jiwa itu untuk mengetahui kondisi kejiwaan para tersangka setelah menabrak sembilan orang hingga tewas dan tiga orang luka-luka, di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat.
"Kami ingin mengetahui kondisi kejiwaan mereka pasca kasus tabrakan maut, tes kejiwaan ini bentuknya tes tertulis," jelas Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Nugroho Aji kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (1/2/2012).
Ada beberapa sejumlah pertanyaan diajukan para ahli kejiwaan itu. Setidaknya ada 567 pertanyaan. "Tadi saya melihat ada 567 pertanyaan dalam tes tertulis tadi," terang Nugroho.
Tes kejiwaan dipimpin dokter dan ahli kejiwaan dari BNN Kombes Pol Budiyo Prasetyo itu melibatkan 14 orang masing-masing dari Tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Metro Jaya, BNN, serta dari Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO).
"Mereka mempunyai latar belakang ahli psikolog, dokter spesialis, serta tambahan orang dari RSKO. Mereka menyatu dalam satu tim," tambahnya.
Nugroho menjelaskan fungsi tes yang akan dilakukan dalam empat hari kedepan ini akan melihat keseluruhan kondisi Afriani dan rekan-rekan selama mereka mendekam dalam penjara.
"Tes yang dilaksanakan akan melihat bagaimana kejiwaannya, kepribadiannya, ketergantungannya," tambahnya lagi.
Sebelumnya, Budiyo Prasetyo mengatakan, pemeriksaan kepada para tersangka itu dilakukan bertahap. Namun hasil dari pemeriksaan baru akan diketahui 3 sampai 4 hari kemudian. "Nanti kalau sudah ada hasilnya akan diumumkan oleh Direktur Narkoba," tutur Budi. (lin)
()