Lahan parkir Istana Rp10,6 miliar
Lahan parkir Istana Rp10,6 miliar
A
A
A
Sindonews.com – Lahan parkir di lingkungan Istana Negara Jakarta dibangun. Kementrian Sekretariat Negara mengalokasikan anggaran pada 2011 sebesar Rp10,6 miliar untuk membangun lahan parkir tersebut.
Pantauan di lapangan, Selasa (31/1/2012) pembangunan lahan parkir kendaraan roda dua seluas 3.270 meter persegi tersebut sudah 90 persen rampung. Hanya terlihat beberapa petugas saja tengah memasang aliran listrik dibangunan tersebut.
Namun, pembangunan tersebut tidak terlihat seperti tempat parkir, namun lebih mirip dengan Taman Menteng di Jakarta Pusat. Hal yang membuatnya mirip adalah adanya bangunan-bangunan kaca di lahan tersebut dan dipenuhi rumput-rumput hijau serta tanaman hias yang terlihat baru ditanam di sekeliling bangunan.
Conblok dan cat bangunan masih tercium menyengat dengan warna terang. Melalui pintu kaca yang tidak terlalu besar, kendaraan roda dua tersebut nantinya akan turun ke bawah dan melewati ke lorong sepanjang sekira lima meter, baru lah kendaraan bisa diparkir disana.
Di dalam lahan parkir sebelah kiri terdapat sebuah mini market tak terlalu besar di bawah Kementrian Sekretariat Negara, di sebelahnya ada musala disertai dua kamar kecil serta ruangan untuk berwudhu.
Jika dilihat bangunannya dan lahan untuk kendaraan roda dua yang tidak terlalu luas, layaknya ruang Badan Anggaran (Banggar) DPR yang menelan angka Rp20 miliar, lahan parkir Istana juga tidak pas jika menelan anggaran hingga Rp10,6 miliar. Hal itu karena bangunan tersebut nampak biasa saja dan tak mewah.
Kepala Biro Tata Usaha dan Humas Kementerian Sekretariat Negara Sugiri menjelaskan pengerjaannya tersebut dilakukan selama 170 hari, mulai dari Juli hingga Desember 2011.
Terkait wajar atau tidaknya angka tersebut untuk membangun lahan parkir, Sugiri menyerahkan ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Soal kewajaran, kami serahkan semuanya ke BPK," tuturnya.(azh)
Pantauan di lapangan, Selasa (31/1/2012) pembangunan lahan parkir kendaraan roda dua seluas 3.270 meter persegi tersebut sudah 90 persen rampung. Hanya terlihat beberapa petugas saja tengah memasang aliran listrik dibangunan tersebut.
Namun, pembangunan tersebut tidak terlihat seperti tempat parkir, namun lebih mirip dengan Taman Menteng di Jakarta Pusat. Hal yang membuatnya mirip adalah adanya bangunan-bangunan kaca di lahan tersebut dan dipenuhi rumput-rumput hijau serta tanaman hias yang terlihat baru ditanam di sekeliling bangunan.
Conblok dan cat bangunan masih tercium menyengat dengan warna terang. Melalui pintu kaca yang tidak terlalu besar, kendaraan roda dua tersebut nantinya akan turun ke bawah dan melewati ke lorong sepanjang sekira lima meter, baru lah kendaraan bisa diparkir disana.
Di dalam lahan parkir sebelah kiri terdapat sebuah mini market tak terlalu besar di bawah Kementrian Sekretariat Negara, di sebelahnya ada musala disertai dua kamar kecil serta ruangan untuk berwudhu.
Jika dilihat bangunannya dan lahan untuk kendaraan roda dua yang tidak terlalu luas, layaknya ruang Badan Anggaran (Banggar) DPR yang menelan angka Rp20 miliar, lahan parkir Istana juga tidak pas jika menelan anggaran hingga Rp10,6 miliar. Hal itu karena bangunan tersebut nampak biasa saja dan tak mewah.
Kepala Biro Tata Usaha dan Humas Kementerian Sekretariat Negara Sugiri menjelaskan pengerjaannya tersebut dilakukan selama 170 hari, mulai dari Juli hingga Desember 2011.
Terkait wajar atau tidaknya angka tersebut untuk membangun lahan parkir, Sugiri menyerahkan ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Soal kewajaran, kami serahkan semuanya ke BPK," tuturnya.(azh)
()
Explore More