2 tahun tak digaji, karyawan PT Djakarta Lloyd demo

Selasa, 31 Januari 2012 - 12:47 WIB
2 tahun tak digaji,...
2 tahun tak digaji, karyawan PT Djakarta Lloyd demo
A A A
Sindonews.com - Puluhan karyawan dari PT Djakarta Lloyd menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Kementerian BUMN. Karyawan perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang transportasi laut dan pengiriman barang ini menuntut upah mereka yang tidak dibayarkan sejak tahun 2010.

Dalam tuntutannya, mereka menuntut pembayaran gaji beserta hak para karyawan sejumlah 728 orang, dan hak para pensiunan sejumlah 1.576 orang yang tidak dibayarkan oleh perusahaan selama 13 bulan.

Koordinator aksi, Nuke (41) mengatakan, karyawan PT Djakarta Lloyd sudah tidak dibayarkan hak gajinya sejak bulan Oktober tahun 2010. "Sempat beberapa bulan dibayarkan. Tetapi kemudian macet sampai sekarang," ujarnya di tengah aksi, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (31/1/2012).

Menurut Nuke, pihak perusahaan beralasan tidak adanya aktivitas produksi membuat perusahaan memiliki dana untuk membayar hak-hak karyawan dan pensiunan PT Djakarta Lloyd. "Gaji kami yang dibayarkan beberapa waktu yang lalu saja hasil dari penjualan aset perusahaan," tambahnya.

Nuke menambahkan, pihak karyawan sangat dirugikan baik secara moril dan materiil atas keterlambatan pembayaran gaji ini. "Beberapa karyawan terkena stroke, meninggal, bercerai, rumah disita, diusir dari kontrakan, dan hutang dimana-mana," tambah Nuke.

Selain itu, masalah juga mendera ketika karyawan akan membuat gakin, tetapi tidak bisa karena masih berstatus karyawan BUMN. Sementara kartu Jamsostek tidak bisa digunakan, karena ketika dicek pihak perusahaan masih melakukan namun tidak disetorkan kepada PT Jamsostek sejak Agustus 2008.

Nuke berharap, Kementerian BUMN mau memperhatikan nasib dari karyawan PT Djakarta Lloyd. "Menteri BUMN dan negara selaku pemegang saham utama tidak boleh tinggal diam seperti yang sudah dilakukan selama ini. Mereka harus bertanggung jawab atas nasib kami," pungkasnya. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0486 seconds (0.1#10.140)