Ancol tampung lumpur sampai limbah beracun?

Sindonews.com - Sehubungan dengan adanya program pengerukan dan perawatan sistem dan fungsi air di Jakarta melalui program JEDI-JUFMP dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta-World Bank, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan lokasi untuk penampungan lumpur di daerah Ancol, Jakarta Utara.

Kepala Pelaksana Central Project Implementation Unit Bambang Sigit mengatakan, dari Kementrian PU dalam pemaparan proyek JEDI-JUFMP di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/1/2012).

Menurut Bambang, lokasi penampungan lumpur ini ada di sebelah utara rumah makan Jimbaran. "Hal ini sebagai salah satu bentuk komitmen dari Jaya Ancol, selaku pengelola kawasan Ancol. Terkait persiapannya, tanggul sebelah barat dan selatan penampungan ini sudah selesai, tinggal sebelah selatan," ujarnya.

Bambang menambahkan, di lokasi juga akan dilakukan pemisahan baik antara lumpur dan sampah maupun dari Bahan Beracun Berbahaya (B3). "Apabila mengandung B3, akan dipisahkan sebelum dibuang ke Ancol.

"Jadi tidak akan membuang B3 ke Ancol. B3 buangnya ke Cibinong, Bogor. Selain itu sampah dan lumpur juga akan dipisahkan, jadi tidak membuang sampah ke Ancol," ujar Bambang.

Bambang mengatakan, secara teknis eskavator yang mengeruk lumpur akan ditiriskan terlebih dahulu kemudian akan dipisahkan antara sampah dan lumpur.

Program pelaksanaan JEDI-JUFMP ini sendiri akan dimulai pada akhir September hingga awal Oktober setelah melalui proses lelang tender pada awal bulan Februari 2012 mendatang. Diperkirakan proyek ini bisa selesai sebelum tahun 2016. (wbs)