Jemaah GKI Yasmin sambangi istana
A
A
A
Sindonews.com – Permasalahan tak kunjung selesai, ratusan jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin Bogor menyambangi Istana Negara Jakarta Pusat Minggu (29/1/2012). Mereka berunjukrasa terkait penyegelan gereja mereka oleh Wali Kota Bogor Diani Budiarto.
Tujuan kedatangan mereka ialah meminta perlindungan dan perhatian dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut mereka nuansa diskriminasi sangat kental dalam kasus ini.
"Presiden kita tidak mati tapi hidup. Kita juga sudah merdeka 60 tahun dari penjajahan, tapi sampai saat ini masih ada penjajahaan rohani di negeri ini," ujar seorang perwakilan Jamaah GKI Yasmin, Pendeta Simanjuntak saat berorasi di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2012).
Padahal menurut dia, gereja tersebut telah sah sesuai putusan Mahkamah Agung (MA) dan Ombudsman RI.
"Agar diskriminasi dan intimidasi ini segera dihentikan. Presiden memiliki kewenangan tertinggi di negara ini," tegasnya.
Dari pantauan di lapangan, mereka yang berdemo nampak membawa sejumlah spanduk dan poster. Salah satu spanduk yang dibawa jemaat GKI Yasmin ini bertuliskan "Save Peaceful Indonesia Pray with GKI Yasmin Unity in Diversity".
Aksi damai ini dijaga puluhan aparat kepolisian dari Polres Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya (PMJ). Rintik hujan yang mulai turun di wilayah Jakarta Pusat tak menyurutkan animo mereka untuk tetap berorasi.(azh)
Tujuan kedatangan mereka ialah meminta perlindungan dan perhatian dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut mereka nuansa diskriminasi sangat kental dalam kasus ini.
"Presiden kita tidak mati tapi hidup. Kita juga sudah merdeka 60 tahun dari penjajahan, tapi sampai saat ini masih ada penjajahaan rohani di negeri ini," ujar seorang perwakilan Jamaah GKI Yasmin, Pendeta Simanjuntak saat berorasi di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2012).
Padahal menurut dia, gereja tersebut telah sah sesuai putusan Mahkamah Agung (MA) dan Ombudsman RI.
"Agar diskriminasi dan intimidasi ini segera dihentikan. Presiden memiliki kewenangan tertinggi di negara ini," tegasnya.
Dari pantauan di lapangan, mereka yang berdemo nampak membawa sejumlah spanduk dan poster. Salah satu spanduk yang dibawa jemaat GKI Yasmin ini bertuliskan "Save Peaceful Indonesia Pray with GKI Yasmin Unity in Diversity".
Aksi damai ini dijaga puluhan aparat kepolisian dari Polres Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya (PMJ). Rintik hujan yang mulai turun di wilayah Jakarta Pusat tak menyurutkan animo mereka untuk tetap berorasi.(azh)
()