Walhi galang dana untuk korban Lapindo

Sindonews.com - Bencana semburan lumpur Lapindo di Porong Sidoarjo Jawa Timur sejak tahun 2006 telah merugikan warga sekitar. Selain tempat tinggal yang hilang terendam lumpur panas, hak pendidikan anak-anak terancam putus.

Upaya penanganan dari Pemerintah pun belum membuahkan hasil yang maksimal. Tentu kejadian ini menggugah simpati masyarakat yang dituangkan dalam bentuk aksi sosial terhadap para korban Lumpur Lapindo.

Staf Divisi Penggalangan Sumber Daya Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Surahcman Ponco mengatakan, kali ini pihaknya menggelar gerakan Donasi Sahabat Anak Korban Lumpur Lapindo dengan tema "Seribu rupiah untuk pendidikan anak korban lumpur Lapindo".

"Kegiatan ini bentuk keprihatinan terhadap anak-anak disana untuk membantu agar tidak putus sekolah," ujar Surachman saat berbincang dengan di Sindonews di Bundaran BCA, Jalan Thamrin, Jakarta, Minggu (29/1/2012)

Dia menjelaskan, kegiatan kali ini bukan yang pertama kali, sejak tahun 2010 pihaknya sudah aktif mengadvokasi masyarakat untuk ikut memikirkan nasib anak korban lumpur Lapindo. Kegiatan kali ini untuk mengingatkan kembali bahwa uluran tangan dari masyarakat Jakarta sangat berarti untuk anak-anak di sekitar terjadinya semburan lumpur.

Selain aktif melakukan penggalangan di jalanan, Walhi juga aktif ke tempat-tempat pendidikan,
roadshow ke sekolah, serta ngamen sebagai bagian mengumpulkan dana. "Makanya hari ini kami mengingatkan kembali kepada publik, pemerintah untuk peduli terhadap korban Lapindo," ucapnya.

Labih lanjut dikatakan Surachman, kegiatan yang dilaksanakan bersamaan dengan hari bebas kendaraan di wilayah bunderan Hotel Indonesia (HI) dan sekitarnya, dipandang sangat efektif untuk merangsang kepedulian masyarakat. "Kegiatan pagi ini hanya memanfaatkan momentum saja, kan banyak masyarakat," tandasnya.