Arwah korban Tugu Tani minta keluarga ikhlas
A
A
A
Sindonews.com - Tak terasa, tujuh hari sudah tragedi berdarah Tugu Tani berlalu. Sedikitnya sembilan orang pejalan kaki tewas dan tiga orang lainnya luka-luka akibat ditabrak mobil Xenia yang dikendarai wanita mabuk, Afriani Susanti.
Tepat pada malam ketujuh peristiwa itu, keluarga korban akan mendatangi lokasi terjadinya kecelakaan maut. Kedatangan keluarga korban bukan tanpa sebab. Empat hari sebelum malam ketujuh, salah seorang tetangga korban dirasuki arwah Ari, salah seorang korban tewas dalam peristiwa itu.
"Tetangga saya sempat kesurupan arwah almarhum Ari. Di situ dia pesan 'Bapak enggak usah sedih lagi, saya sudah tenang. Nanti malam bapak datang ya peringatan tujuh hari di tempat kejadian. Saya di dekat pohon," ujar Yadi, bapak korban kepada Sindonews, Sabtu (28/1/2012).
Sebelum peristiwa itu, Yadi mengaku tak terima dengan kematian Ari yang dinilai tak wajar. Bahkan, rencananya dia akan menuntut balas terhadap tersangka Afriani. "Sekarang saya sudah mulai lebih tenang," terangnya.
Selain Ari, suasana mistis juga menyelimuti keluarga Firman, korban tewas lainnya. Dini (20), istri Firman mengaku arwah suaminya juga merasuki tubuh salah seorang anggota keluarganya.
"Semalam adik almarhum kesurupan arwah suami saya. Saya si percaya enggak percaya, tapi intinya dia (almarhum) minta diikhlaskan. Benar tidaknya itu enggak jadi masalah, tapi pihak keluarga sudah ikhlas," terangnya lirih.
Sebagai penghargaan kepada korban, rencananya nanti malam masing-masing keluarga korban akan menggelar pengajian dalam rangka tujuh hari meninggalnya korban di lokasi kejadian. Kegiatan akan dilangsungkan mulai pukul 18.30 WIB, dipimpin oleh ustad kondang Soleh Mahmud atau yang akrab di sapa Solmed. (san)
Tepat pada malam ketujuh peristiwa itu, keluarga korban akan mendatangi lokasi terjadinya kecelakaan maut. Kedatangan keluarga korban bukan tanpa sebab. Empat hari sebelum malam ketujuh, salah seorang tetangga korban dirasuki arwah Ari, salah seorang korban tewas dalam peristiwa itu.
"Tetangga saya sempat kesurupan arwah almarhum Ari. Di situ dia pesan 'Bapak enggak usah sedih lagi, saya sudah tenang. Nanti malam bapak datang ya peringatan tujuh hari di tempat kejadian. Saya di dekat pohon," ujar Yadi, bapak korban kepada Sindonews, Sabtu (28/1/2012).
Sebelum peristiwa itu, Yadi mengaku tak terima dengan kematian Ari yang dinilai tak wajar. Bahkan, rencananya dia akan menuntut balas terhadap tersangka Afriani. "Sekarang saya sudah mulai lebih tenang," terangnya.
Selain Ari, suasana mistis juga menyelimuti keluarga Firman, korban tewas lainnya. Dini (20), istri Firman mengaku arwah suaminya juga merasuki tubuh salah seorang anggota keluarganya.
"Semalam adik almarhum kesurupan arwah suami saya. Saya si percaya enggak percaya, tapi intinya dia (almarhum) minta diikhlaskan. Benar tidaknya itu enggak jadi masalah, tapi pihak keluarga sudah ikhlas," terangnya lirih.
Sebagai penghargaan kepada korban, rencananya nanti malam masing-masing keluarga korban akan menggelar pengajian dalam rangka tujuh hari meninggalnya korban di lokasi kejadian. Kegiatan akan dilangsungkan mulai pukul 18.30 WIB, dipimpin oleh ustad kondang Soleh Mahmud atau yang akrab di sapa Solmed. (san)
()