Di dalam penjara, Afriani jadi pemurung
A
A
A
Sindonews.com - Kecelakaan maut yang menewaskan sembilan orang pejalan kaki di Gambir, Jakarta Pusat, Minggu 22 Januari 2012, rupanya sangat membekas dalam ingatan Afriani Susanti (29), pengendara Xenia.
Selama menjadi tahanan Polda Metro Jaya, wanita tambun ini jadi penyendiri. Bahkan, dia menunjukkan sikap relijiusnya dengan selalu berpuasa. Hal itu diungkapkan Kuasa Hukum Afriani, Efrizal.
"Dia (Afriani) sekarang ini sedang rajin-rajinnya puasa," ujarnya saat dihubungi wartawan, Kamis (26/1/2012).
Ditambahkannya, Afriani tampak sangat tertekan dengan peristiwa yang sudah dialaminya. Bahkan, saat melihat tayangan televisi dan mendengar media menghujatnya, dia terlihat sangat syok.
Untuk itu, Efrizal mengaku bersyukur dengan penahanan Afriani di Mapolda Metro Jaya. Hal itu agar dirinya bisa menghindar dari serangan bertubi-tubi media kepadanya.
"Untungnya dia enggak lihat berita akhir-akhir ini. Dia nggak akan kuat kayaknya kalau lihat berita sekarang ini," tutur Efrizal.
Seperti diketahui, Afriani mabuk sambil mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi bersama tiga orang rekannya. Sampai di Gambir, tepatnya di kawasan Tugu Tani, dia menabrak 12 orang pejalan kaki, sembilan tewas di lokasi, tiga kritis. (san)
Selama menjadi tahanan Polda Metro Jaya, wanita tambun ini jadi penyendiri. Bahkan, dia menunjukkan sikap relijiusnya dengan selalu berpuasa. Hal itu diungkapkan Kuasa Hukum Afriani, Efrizal.
"Dia (Afriani) sekarang ini sedang rajin-rajinnya puasa," ujarnya saat dihubungi wartawan, Kamis (26/1/2012).
Ditambahkannya, Afriani tampak sangat tertekan dengan peristiwa yang sudah dialaminya. Bahkan, saat melihat tayangan televisi dan mendengar media menghujatnya, dia terlihat sangat syok.
Untuk itu, Efrizal mengaku bersyukur dengan penahanan Afriani di Mapolda Metro Jaya. Hal itu agar dirinya bisa menghindar dari serangan bertubi-tubi media kepadanya.
"Untungnya dia enggak lihat berita akhir-akhir ini. Dia nggak akan kuat kayaknya kalau lihat berita sekarang ini," tutur Efrizal.
Seperti diketahui, Afriani mabuk sambil mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi bersama tiga orang rekannya. Sampai di Gambir, tepatnya di kawasan Tugu Tani, dia menabrak 12 orang pejalan kaki, sembilan tewas di lokasi, tiga kritis. (san)
()