RSUD bantah Rohmad tewas karena flu burung
A
A
A
Sindonews.com - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang membantah kabar Rohmad (18) meninggal karena mengalami suspect flu burung. Mereka berkeras, Rohmad negatif flu burung dan terjangkit pneumonia berat.
Demikian dikatakan Kepala Humas RSUD Tangerang Achmad Muchlis setelah meninggalnya Rohmad di ruang isolasi khusus flu burung RSUD Tangerang.
"Meninggalnya pasien disebabkan oleh pneumonia berat atau gambaran klinis yang bisa disebabkan bakteri atau virus. Untuk gejalanya memang dekat dengan penyebab dari virus flu burung," katanya, di RSUD Tangerang, Rabu (25/1/2012).
Ditambahkan dia, berdasarkan hasil dua kali pemeriksaan terhadap pasien terkait, dugaan suspect flu burung hasilnya negatif. "Hasil lab-nya negatif, bukan virus H5N1 atau flu burung," tegasnya.
Berdasarkan catatan di lapangan, Rohmad telah dirawat secara intensif selama lima hari di ruang isolasi khusus flu burung RSUD Tangerang. Selama di RSUD, Rohmad mendapatkan penanganan dari lima orang dokter yang terdiri dari tim flu burung dengan peralatan ICU lengkap.
Saat masuk pasien dalam kondisi demam tinggi, sesak dan sakit tenggorokan. Pemuda ini meninggal di ruang isolasi khusus flu burung RSUD Tangerang, sekira pukul 12.30 WIB. Jenazahnya lalu dibawa ke rumah duka, dengan menggunakan peti yang telah dibungkus dan mendapatkan pengawalan tim rumah sakit.
"Kita hanya akan memastikan pihak keluarga tidak akan membuka peti dan langsung menguburkan jenazah, ini untuk menghindari penyebaran virus," tegasnya. (san)
Demikian dikatakan Kepala Humas RSUD Tangerang Achmad Muchlis setelah meninggalnya Rohmad di ruang isolasi khusus flu burung RSUD Tangerang.
"Meninggalnya pasien disebabkan oleh pneumonia berat atau gambaran klinis yang bisa disebabkan bakteri atau virus. Untuk gejalanya memang dekat dengan penyebab dari virus flu burung," katanya, di RSUD Tangerang, Rabu (25/1/2012).
Ditambahkan dia, berdasarkan hasil dua kali pemeriksaan terhadap pasien terkait, dugaan suspect flu burung hasilnya negatif. "Hasil lab-nya negatif, bukan virus H5N1 atau flu burung," tegasnya.
Berdasarkan catatan di lapangan, Rohmad telah dirawat secara intensif selama lima hari di ruang isolasi khusus flu burung RSUD Tangerang. Selama di RSUD, Rohmad mendapatkan penanganan dari lima orang dokter yang terdiri dari tim flu burung dengan peralatan ICU lengkap.
Saat masuk pasien dalam kondisi demam tinggi, sesak dan sakit tenggorokan. Pemuda ini meninggal di ruang isolasi khusus flu burung RSUD Tangerang, sekira pukul 12.30 WIB. Jenazahnya lalu dibawa ke rumah duka, dengan menggunakan peti yang telah dibungkus dan mendapatkan pengawalan tim rumah sakit.
"Kita hanya akan memastikan pihak keluarga tidak akan membuka peti dan langsung menguburkan jenazah, ini untuk menghindari penyebaran virus," tegasnya. (san)
()