Afriyani pesta Inex di Stadium Club
A
A
A
Sindonews.com - Penggunaan narkoba oleh empat tersangka tragedi Xenia maut di Stadium Club, membuat tempat ini menjadi sorotan publik. Hal tersebut menyusul pengakuan dari pelaku yang membeli pil ekstasi (inex) di dalam (balkon) diskotik Stadium Club.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Nugroho Aji mengatakan, Pengemudi Xenia, Afriyani Susanti bersama tiga orang rekannya, sempat mengonsumsi inex sebelum insiden maut yang menewaskan sembilan orang.
Dari pengakuan Afriyani dan ketiga temannya, mereka patungan untuk membeli dua pil inex di klub malam Stadium Club, yang terletak di Jalan Hayam Wuruk 111, Blok FF-JJ, Jakarta Barat.
"Mereka membeli pil ekstasi di diskotek Stadium. Mereka berempat membeli ekstasi secara patungan. Masing-masing menelan setengah pil," ucapnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (24/1/2012).
Dari pengakuan mereka, lanjut Nugroho, harga satu pil inex yang dibeli Afriyani dan teman-temannya senilai Rp 200 ribu per pil. "Pil tersebutlah yang membuat Afriyani Mabuk," tegas
Nugroho juga berjanji akan menyelidiki tempat dimana Afriyani dan kawan-kawan mengkonsumsi narkoba jenis ekstasi, karena di tempat tersebut disinyalir menjadi peredaran narkoba cukup tinggi.
"Kami kembangkan nanti, mereka beli di mana, mengonsumsi di mana. Nanti akan dilakukan penyelidikan lanjutan. Penjualnya juga akan kita cari tentunya," jelasnya.
Nugroho mengatakan, setelah pesta inex di tempat hiburan malam tersebut, Afriyani dan teman-temanya meninggalkan kawasan Hayam Wuruk pada Minggu pagi menuju ke kawasan Kemang. Mereka memilih jalur Jl Ridwan Rais hingga akhirnya insiden maut tersebut terjadi. (wbs)
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Nugroho Aji mengatakan, Pengemudi Xenia, Afriyani Susanti bersama tiga orang rekannya, sempat mengonsumsi inex sebelum insiden maut yang menewaskan sembilan orang.
Dari pengakuan Afriyani dan ketiga temannya, mereka patungan untuk membeli dua pil inex di klub malam Stadium Club, yang terletak di Jalan Hayam Wuruk 111, Blok FF-JJ, Jakarta Barat.
"Mereka membeli pil ekstasi di diskotek Stadium. Mereka berempat membeli ekstasi secara patungan. Masing-masing menelan setengah pil," ucapnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (24/1/2012).
Dari pengakuan mereka, lanjut Nugroho, harga satu pil inex yang dibeli Afriyani dan teman-temannya senilai Rp 200 ribu per pil. "Pil tersebutlah yang membuat Afriyani Mabuk," tegas
Nugroho juga berjanji akan menyelidiki tempat dimana Afriyani dan kawan-kawan mengkonsumsi narkoba jenis ekstasi, karena di tempat tersebut disinyalir menjadi peredaran narkoba cukup tinggi.
"Kami kembangkan nanti, mereka beli di mana, mengonsumsi di mana. Nanti akan dilakukan penyelidikan lanjutan. Penjualnya juga akan kita cari tentunya," jelasnya.
Nugroho mengatakan, setelah pesta inex di tempat hiburan malam tersebut, Afriyani dan teman-temanya meninggalkan kawasan Hayam Wuruk pada Minggu pagi menuju ke kawasan Kemang. Mereka memilih jalur Jl Ridwan Rais hingga akhirnya insiden maut tersebut terjadi. (wbs)
()