Pasien flu burung di Tangerang kritis
A
A
A
Sindonews.com - Kondisi pasien suspect flu burung, Rohmad (18) warga Mekarsari, Panongan, Kabupaten Tangerang kritis. Rohmad sudah empat hari dirawat secara intensif di ruang isolasi khusus flu burung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang.
"Sejak masuk pasien belum ada perubahan, kondisinya belum stabil. Hingga saat ini masih kritis dan dirawat secara intensif diruang Isolasi," kata Kepala Humas RSUD Tangerang, Achmad Muchlis saat ditemui wartawan, Selasa (24/1/2012).
Akan tetapi Muchlis belum dapat memastikan pasien terjangkit virus yang dapat mematikan ini atau bukan. Pasalnya, hingga saat ini hasil laboratorium belum keluar.
Akan tetapi Muchlis menyatakan berdasarkan gejala yang dialami pasien mengarah pada flu burung, "Pasien terindikasi flu burung, tapi kita tunggu saja hasilnya beberapa hari ke depan," tegasnya.
Hingga saat ini pasien ditangani lima dokter yang masuk dalam tim khusus flu burung RSUD Tangerang, yang terdiri dari dokter paru, dokter anak, dokter penyakit dalam, dokter anastesi dan patologi klinik.
Pada berita sebelumnya, dari keterangan keluarga pasien pada pihak rumah sakit, Rohman terkena demam tinggi setelah salah satu bebek peliharaan Rohman mati. Gejalanya seperti terkena penyakit flu biasa.
"Bila dilihat dari riwayatnya, kemungkinan Rohman terjangkit virus flu burung bisa saja terjadi, bila dilihat dari gejalanya, yaitu panas tinggi, sesak nafas, dan batuk pilek, memang menyerupai virus flu burung," kata Muchlis.(azh)
"Sejak masuk pasien belum ada perubahan, kondisinya belum stabil. Hingga saat ini masih kritis dan dirawat secara intensif diruang Isolasi," kata Kepala Humas RSUD Tangerang, Achmad Muchlis saat ditemui wartawan, Selasa (24/1/2012).
Akan tetapi Muchlis belum dapat memastikan pasien terjangkit virus yang dapat mematikan ini atau bukan. Pasalnya, hingga saat ini hasil laboratorium belum keluar.
Akan tetapi Muchlis menyatakan berdasarkan gejala yang dialami pasien mengarah pada flu burung, "Pasien terindikasi flu burung, tapi kita tunggu saja hasilnya beberapa hari ke depan," tegasnya.
Hingga saat ini pasien ditangani lima dokter yang masuk dalam tim khusus flu burung RSUD Tangerang, yang terdiri dari dokter paru, dokter anak, dokter penyakit dalam, dokter anastesi dan patologi klinik.
Pada berita sebelumnya, dari keterangan keluarga pasien pada pihak rumah sakit, Rohman terkena demam tinggi setelah salah satu bebek peliharaan Rohman mati. Gejalanya seperti terkena penyakit flu biasa.
"Bila dilihat dari riwayatnya, kemungkinan Rohman terjangkit virus flu burung bisa saja terjadi, bila dilihat dari gejalanya, yaitu panas tinggi, sesak nafas, dan batuk pilek, memang menyerupai virus flu burung," kata Muchlis.(azh)
()