Karangan bunga di TKP Jalan Ridwan Rais
A
A
A
Sindonews.com - Ruas Jalan Ridwan Rais, Gambir, tempat terjadinya kecelakaan maut yang menewaskan sembilan pejalan kaki terasa berbeda dari biasanya. Ada sedikit kelengangan dan kedukaan di sana.
Di tempat itulah, sebuah mobil Daihatsu Xenia maut nopol B 2479 XI menerjang orang-orang yang sedang berjalan kaki hingga meninggal dan lainnya mengalami luka-luka.
Bongkahan batu dan halte hancur ditabrak dengan keras oleh mobil yang dikendarai Afriani Susanti (29) itu kini jadi saksi bisu. Oleh petugas kepolisian lokasi itu telah dipasangi police line.
Dari pantauan sindonews, Senin (23/1/2012), terlihat dua karangan bunga sengaja diletakan sebagai ungkapan bela sungkawa. Karangan bunga ini dikirim Jasaraharja dan dari Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Karangan bunga itu, tertulis ucapan belasungkawa dan doa kepada para korban meninggal.
Peristiwa itu terjadi ketika pejalan kaki sebagian hendak ke Monas sebagian pulang dari futsal. Pejalan kaki tak melihat ketika tiba-tiba mobil berwarna hitam menyeduruk dari belakang.
Delapan tewas seketira, satu lagi meninggal saat berada di rumah sakit serta ada tiga orang kini masih dirawat di Rumas Sakit Cipto Mangunkusumo. Kejadian itu kini ditangani pihak kepolisian. Pengendara dan tiga rekannya yang berada dalam satu mobil terancam hukuman penjara di atas lima tahun. (lin)
Di tempat itulah, sebuah mobil Daihatsu Xenia maut nopol B 2479 XI menerjang orang-orang yang sedang berjalan kaki hingga meninggal dan lainnya mengalami luka-luka.
Bongkahan batu dan halte hancur ditabrak dengan keras oleh mobil yang dikendarai Afriani Susanti (29) itu kini jadi saksi bisu. Oleh petugas kepolisian lokasi itu telah dipasangi police line.
Dari pantauan sindonews, Senin (23/1/2012), terlihat dua karangan bunga sengaja diletakan sebagai ungkapan bela sungkawa. Karangan bunga ini dikirim Jasaraharja dan dari Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Karangan bunga itu, tertulis ucapan belasungkawa dan doa kepada para korban meninggal.
Peristiwa itu terjadi ketika pejalan kaki sebagian hendak ke Monas sebagian pulang dari futsal. Pejalan kaki tak melihat ketika tiba-tiba mobil berwarna hitam menyeduruk dari belakang.
Delapan tewas seketira, satu lagi meninggal saat berada di rumah sakit serta ada tiga orang kini masih dirawat di Rumas Sakit Cipto Mangunkusumo. Kejadian itu kini ditangani pihak kepolisian. Pengendara dan tiga rekannya yang berada dalam satu mobil terancam hukuman penjara di atas lima tahun. (lin)
()