Polisi sulit deteksi asal-usul senpi ilegal
Polisi sulit deteksi asal-usul senpi ilegal
A
A
A
Sindonews.com - Pihak kepolisian mengaku tidak mengetahui asal usul senjata api ilegal yang saat ini marak digunakan untuk melakukan aksi kejahatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan, peredaran senjata api ilegal di Jakarta saat ini sangat sulit untuk terdeteksi, khususnya senjata api digunakan untuk aksi kejahatan.
"Polisi tidak mengetahui asal usul senpi ilegal. Kita ketahui biasanya dari penangkapan pelaku kemudian kita telusuri darimana asalnya," ucap Rikwanto kepada wartawan di Polda Metro, Sabtu 21/1/2012.
Berdasarkan keterangan dari para pelaku yang berhasil ditangkap, Rikwanto mengatakan, biasanya ada beberapa titik lokasi dimana para pelaku mendapatkan senjata api. Titik tersebut bisa berasal dari garis pantai, ada dari daerah ex konflik, ada pula senjata-senjata rakitan dari home industri.
"ini sangat fluktuatif dan tempatnya tidak menentu," imbuhnya.
Sementara itu, yang patut dikhawatirkan juga, penjualan senjata bisa dilakukan dari satu tangan ke tangan lainnya dengan harga yang berbeda dari harga senjata yang sebenarnya.
"mereka biasanya bukan tangan pertama. Mereka biasanya dapat dari si A beli dari si B dengan harga yang berbeda-beda dan bervariasi. Hal tersebut yang akhirnya menyulitkan kita untuk menyelidiki darimana pasar senjata ilegal tersebut," paparnya.
Oleh karena itu, untuk menangani permasalaham peredaran senjata tersebut, pihak kepolisian terus melakukan razia kepemilikan senjata yang memiliki izin resmi.
"Kami tidak akan memberikan kompensasi terhadap senjata-senjata yang kami tarik. Mereka hanya akan diberikan pengertian bahwa senjata itu akan digudangkan namun bukan untuk digunakan polri," pungkasnya. (wbs)
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan, peredaran senjata api ilegal di Jakarta saat ini sangat sulit untuk terdeteksi, khususnya senjata api digunakan untuk aksi kejahatan.
"Polisi tidak mengetahui asal usul senpi ilegal. Kita ketahui biasanya dari penangkapan pelaku kemudian kita telusuri darimana asalnya," ucap Rikwanto kepada wartawan di Polda Metro, Sabtu 21/1/2012.
Berdasarkan keterangan dari para pelaku yang berhasil ditangkap, Rikwanto mengatakan, biasanya ada beberapa titik lokasi dimana para pelaku mendapatkan senjata api. Titik tersebut bisa berasal dari garis pantai, ada dari daerah ex konflik, ada pula senjata-senjata rakitan dari home industri.
"ini sangat fluktuatif dan tempatnya tidak menentu," imbuhnya.
Sementara itu, yang patut dikhawatirkan juga, penjualan senjata bisa dilakukan dari satu tangan ke tangan lainnya dengan harga yang berbeda dari harga senjata yang sebenarnya.
"mereka biasanya bukan tangan pertama. Mereka biasanya dapat dari si A beli dari si B dengan harga yang berbeda-beda dan bervariasi. Hal tersebut yang akhirnya menyulitkan kita untuk menyelidiki darimana pasar senjata ilegal tersebut," paparnya.
Oleh karena itu, untuk menangani permasalaham peredaran senjata tersebut, pihak kepolisian terus melakukan razia kepemilikan senjata yang memiliki izin resmi.
"Kami tidak akan memberikan kompensasi terhadap senjata-senjata yang kami tarik. Mereka hanya akan diberikan pengertian bahwa senjata itu akan digudangkan namun bukan untuk digunakan polri," pungkasnya. (wbs)
()
Explore More