Overload, Depok butuh terminal baru

Jum'at, 20 Januari 2012 - 20:26 WIB
Overload, Depok butuh terminal baru
Overload, Depok butuh terminal baru
A A A
Sindonews.com – Dinas Perhubungan Kota Depok dan Unit Lalu Lintas Polres Depok terus berupaya menertibkan kendaraan umum yang keluar masuk Terminal Depok. Pasalnya, setiap hari terdapat 2.900 angkutan kota (angkot) ditambah puluhan bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP).

Bahkan, kondisi semakin diperparah dengan para penumpang yang tak tertib naik kendaraan umum di pintu keluar masuk terminal. Belum lagi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjamur di terminal Depok semakin membuat kondisi semrawut.

Wakil Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Depok Tondo Wiyono mengatakan, pihaknya mendesak Pemerintah Kota untuk segera merampungkan pembangunan Terminal Terpadu di Jatijajar, Cimanggis, Depok. Tondo menambahkan Terminal terpadu tersebut nantinya akan menampung bus-bus besar.

“Jadi nanti angkot tetap di Terminal Depok di Jalan Margonda, sehingga kepadatan bisa terurai, kalau sekarang coba lihat Terminal Depok sudah overload, dan belum lagi penataannya sendiri sudah tak memadai,” ucapnya di Jalan Margonda Depok, Jumat (20/1/2012).

Tondo menambahkan, pihaknya berencana mengubah trayek angkot di daerah atau jalur padat untuk mengurai kemacetan. Apalagi, kata dia, nantinya terminal terpadu tersebut langsung berhubungan dengan akses Tol Cinere–Jagorawi (Cijago).

“Bagus nanti kalau akses tol Cijago sudah jadi, kami akan buka trayek baru di daerah-daerah yang sulit angkot, agar macet bisa terurai dan seluruh warga bisa terlayani, kalau jumlah angkot sih tetap, tak akan ditambah,” tandasnya.

Terminal terpadu di Jatijajar, Cimanggis, Depok, saat ini sedang dalam proses pembangunan tiang pancang. Anggaran terminal tersebut sebagian berasal dari pemerintah pusat. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5264 seconds (0.1#10.140)