Ibnu, bocah 4 tahun peminum bensin
A
A
A
Sindonews.com - Ibnu Fajar, bocah yang akan genap empat tahun pada Februari mendatang memiliki hobi di luar kebiasaan anak seusianya. Bagimana tidak, bocah yang memiliki yang bermukim di RT 02/08 Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, itu hobi menghisap asap knalpot dan meminum bensin.
“Sejak usia delapan bulan anak kami memang sudah berlaku aneh, dari mulai meminum minyak kayu putih hingga bedak untuk tubuhnya pun ikut dimakan,” ujar Syarif Hidayat, ayah Ibnu di Depok kamis (18/1/2012).
Menurut Hidayat, Ibnu gemar mencium bau bensin dan sesekali meminumnya. Tidak hanya itu, asap kendaraan bermotor knalpot pun seringkali ia hisap ketika orangtuanya tengah menyalakan motor. Bahkan, minyak kayu putih bisa langsung habis dalam waktu sekejap diminumnya.
“Ibnu pernah kami bawa ke dokter dan dokter telah melarang agar Ibnu tidak melakukan perbuatannya itu lagi. Namun, jika permintaannya untuk minum bensin dan memakan bedak tidak dituruti, ia malah menangis rewel,” ucapnya.
Kendati demikian, Ibnu yang saat ini berat badannya mencapai 20 kilogram itu memiliki daya tahan tubuh yang kuat. “Bahkan ketika diperiksa ke dokter, pencernaannya normal-normal saja dan anaknya sehat,” paparnya.
Senada dengan Syarif, Yuliani (21) yang merupakan ibu dari Ibnu juga menuturkan hobi Ibnu yang sering merokok. “Biasanya ia merokok Gudang Garam Merah, kalau bukan itu ia tidak mau,” katanya.
Menurut Yuliani, lingkungan tempat tinggal Ibnu memang berada di areal pesawahan. Minimnya sarana bermain dan teman menjadi salah satu faktor Ibnu memiliki hobi aneh. “Memang dari dalam kandungan pun Ibnu nampak lain, ia begitu aktif dan gagah,” ungkapnya.
Anak pertama dari dua bersaudara itu, dikatakan orangtuanya tidak pernah tidur siang. Ibnu selalu aktif bermain di areal pesawahan yang memang menjadi tempat tinggal ia bersama orangtuanya saat ini.
Sementara itu, psikiater dr. Lahargo Kembaren menilai perilaku Ibnu sudah termasuk dalam kategori adiksi. “Kebiasaan Ibnu seperti menghirup bensin dan menghisap rokok di usia muda seperti itu hal yang tidak biasa. Seseorang dikatakan adiksi jika ia melakukan hal secara berulang dan menimbulkan ketagihan. Meski itu berbahaya dan dilarang, namun tetap dilakukannya,” ujarnya.
Lahargo mengatakan kebiasaan buruk Ibnu bisa disebabkan oleh banyak hal. “Bisa dikarenakan faktor genetik, pola asuh salah yang diterapkan orangtua, dan faktor lingkungan yang tidak kondusif,” tambah Lahargo.
Untuk mengatasinya, Lahargo menyarankan diperlukan adanya psikiater anak. “Pengobatannya dapat dilakukan dengan terapi. Memang butuh waktu lama, namun bisa diatasi dengan terapi perilaku. Anak ini juga perlu dicek kesehatan pernapasannya, jangan hanya dilihat dari pencernaannya saja,” tandasnya. (wbs)
“Sejak usia delapan bulan anak kami memang sudah berlaku aneh, dari mulai meminum minyak kayu putih hingga bedak untuk tubuhnya pun ikut dimakan,” ujar Syarif Hidayat, ayah Ibnu di Depok kamis (18/1/2012).
Menurut Hidayat, Ibnu gemar mencium bau bensin dan sesekali meminumnya. Tidak hanya itu, asap kendaraan bermotor knalpot pun seringkali ia hisap ketika orangtuanya tengah menyalakan motor. Bahkan, minyak kayu putih bisa langsung habis dalam waktu sekejap diminumnya.
“Ibnu pernah kami bawa ke dokter dan dokter telah melarang agar Ibnu tidak melakukan perbuatannya itu lagi. Namun, jika permintaannya untuk minum bensin dan memakan bedak tidak dituruti, ia malah menangis rewel,” ucapnya.
Kendati demikian, Ibnu yang saat ini berat badannya mencapai 20 kilogram itu memiliki daya tahan tubuh yang kuat. “Bahkan ketika diperiksa ke dokter, pencernaannya normal-normal saja dan anaknya sehat,” paparnya.
Senada dengan Syarif, Yuliani (21) yang merupakan ibu dari Ibnu juga menuturkan hobi Ibnu yang sering merokok. “Biasanya ia merokok Gudang Garam Merah, kalau bukan itu ia tidak mau,” katanya.
Menurut Yuliani, lingkungan tempat tinggal Ibnu memang berada di areal pesawahan. Minimnya sarana bermain dan teman menjadi salah satu faktor Ibnu memiliki hobi aneh. “Memang dari dalam kandungan pun Ibnu nampak lain, ia begitu aktif dan gagah,” ungkapnya.
Anak pertama dari dua bersaudara itu, dikatakan orangtuanya tidak pernah tidur siang. Ibnu selalu aktif bermain di areal pesawahan yang memang menjadi tempat tinggal ia bersama orangtuanya saat ini.
Sementara itu, psikiater dr. Lahargo Kembaren menilai perilaku Ibnu sudah termasuk dalam kategori adiksi. “Kebiasaan Ibnu seperti menghirup bensin dan menghisap rokok di usia muda seperti itu hal yang tidak biasa. Seseorang dikatakan adiksi jika ia melakukan hal secara berulang dan menimbulkan ketagihan. Meski itu berbahaya dan dilarang, namun tetap dilakukannya,” ujarnya.
Lahargo mengatakan kebiasaan buruk Ibnu bisa disebabkan oleh banyak hal. “Bisa dikarenakan faktor genetik, pola asuh salah yang diterapkan orangtua, dan faktor lingkungan yang tidak kondusif,” tambah Lahargo.
Untuk mengatasinya, Lahargo menyarankan diperlukan adanya psikiater anak. “Pengobatannya dapat dilakukan dengan terapi. Memang butuh waktu lama, namun bisa diatasi dengan terapi perilaku. Anak ini juga perlu dicek kesehatan pernapasannya, jangan hanya dilihat dari pencernaannya saja,” tandasnya. (wbs)
()