Maut mengintai pengendara motor
A
A
A
Sindonews.com-Ruas jalan di Kabupaten Bekasi pun tak luput dari kerusakan parah meskipun baru diperbaiki beberapa bulan lalu. Seperti yang terlihat di Jalan Imam Bonjol, Cikarang Barat.
Penelusuran di lokasi, kerusakan di Jalan Imam Bonjol ini terjadi di beberapa titik yakni depan pabrik Coca-Cola, depan perumahan Telaga Sakinah, dan Warung Bongkok selepas simpang traffic light Cibitung.
Selain di lokasi tersebut,kerusakan juga terjadi selepas Gerbang Tol Cibitung menuju simpang traffic light Cibitung. Lubang dengan diameter 100 cm sangat mudah ditemui di ruas jalan ini.Jika tidak berhati-hati, pengendara motor bisa terjatuh.
Taslim, 35,warga setempat, menuturkan, kerusakan di ruas jalan tersebut sering terjadi meskipun baru diperbaiki. Seingatnya, belum sampai satu tahun ruas jalan tersebut diperbaiki kondisinya kembali rusak.
”Kerusakan dengan lubang seperti ini Mas, yang membahayakan bagi pengguna jalan raya. Kalau tidak hati-hati, bisa celaka,” ujar lelaki yang membuka warung rokok di Jalan Imam Bonjol ini.
Menurutnya, ruas Jalan Imam Bonjol sangat padat lalu lintas, selain kendaraan sepeda motor, pribadi, angkot, sejumlah truk kontainer dan bus pun melewati ruas jalan tersebut. Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Bekasi Jamaluddin mengakui, kerusakan jalan masih menjadi permasalahan yang harus ditangani Pemkab Bekasi.
Khusus untuk Jalan Imam Bonjol, ruas jalan tersebut merupakan jalan milik negara yang kewenangan memperbaiki dan merawat ialah Kementerian PU. Kerusakan jalan di Kabupaten Bekasi termasuk Jalan Imam Bonjol disebabkan beberapa faktor seperti struktur tanah yang lembek dan volume lalu lintas yang tinggi.
”Di sepanjang Jalan Imam Bonjol terdapat beberapa pabrik, dan jalan akses menuju Terminal Cikarang,” ujarnya.
Mengenai kondisi jalan yang cepat rusak, Jamaluddin berdalih perbaikan di ruas jalan dilakukan dengan sistem tambal sulam sehingga kerusakan pun akan mudah terjadi, terutama saat musim penghujan. Dalam waktu dekat pihaknya akan melaporkan kepada Kementerian PU terkait kerusakan jalan tersebut.
Selain itu, Jamaluddin pun berharap agar perbaikan Jalan Imam Bonjol dilakukan dengan pembetonan. ”Perbaikan jalan-jalan di Kabupaten Bekasi harus dilakukan dengan cara rigid atau beton agar tahan lama,namun besarnya anggaran menjadi kendala,” ungkapnya.
Jamaluddin menerangkan, di APBD Kabupaten Bekasi 2012 alokasi anggaran perbaikan jalan hanya Rp90 miliar dari total anggaran untuk Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air yang mencapai Rp200 miliar.
Penelusuran di lokasi, kerusakan di Jalan Imam Bonjol ini terjadi di beberapa titik yakni depan pabrik Coca-Cola, depan perumahan Telaga Sakinah, dan Warung Bongkok selepas simpang traffic light Cibitung.
Selain di lokasi tersebut,kerusakan juga terjadi selepas Gerbang Tol Cibitung menuju simpang traffic light Cibitung. Lubang dengan diameter 100 cm sangat mudah ditemui di ruas jalan ini.Jika tidak berhati-hati, pengendara motor bisa terjatuh.
Taslim, 35,warga setempat, menuturkan, kerusakan di ruas jalan tersebut sering terjadi meskipun baru diperbaiki. Seingatnya, belum sampai satu tahun ruas jalan tersebut diperbaiki kondisinya kembali rusak.
”Kerusakan dengan lubang seperti ini Mas, yang membahayakan bagi pengguna jalan raya. Kalau tidak hati-hati, bisa celaka,” ujar lelaki yang membuka warung rokok di Jalan Imam Bonjol ini.
Menurutnya, ruas Jalan Imam Bonjol sangat padat lalu lintas, selain kendaraan sepeda motor, pribadi, angkot, sejumlah truk kontainer dan bus pun melewati ruas jalan tersebut. Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Bekasi Jamaluddin mengakui, kerusakan jalan masih menjadi permasalahan yang harus ditangani Pemkab Bekasi.
Khusus untuk Jalan Imam Bonjol, ruas jalan tersebut merupakan jalan milik negara yang kewenangan memperbaiki dan merawat ialah Kementerian PU. Kerusakan jalan di Kabupaten Bekasi termasuk Jalan Imam Bonjol disebabkan beberapa faktor seperti struktur tanah yang lembek dan volume lalu lintas yang tinggi.
”Di sepanjang Jalan Imam Bonjol terdapat beberapa pabrik, dan jalan akses menuju Terminal Cikarang,” ujarnya.
Mengenai kondisi jalan yang cepat rusak, Jamaluddin berdalih perbaikan di ruas jalan dilakukan dengan sistem tambal sulam sehingga kerusakan pun akan mudah terjadi, terutama saat musim penghujan. Dalam waktu dekat pihaknya akan melaporkan kepada Kementerian PU terkait kerusakan jalan tersebut.
Selain itu, Jamaluddin pun berharap agar perbaikan Jalan Imam Bonjol dilakukan dengan pembetonan. ”Perbaikan jalan-jalan di Kabupaten Bekasi harus dilakukan dengan cara rigid atau beton agar tahan lama,namun besarnya anggaran menjadi kendala,” ungkapnya.
Jamaluddin menerangkan, di APBD Kabupaten Bekasi 2012 alokasi anggaran perbaikan jalan hanya Rp90 miliar dari total anggaran untuk Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air yang mencapai Rp200 miliar.
()