Polda Metro kewalahan atasi ranjau paku
A
A
A
Sindonews.com - Polda Metro Jaya menyediakan empat mobil khusus penyapu ranjau paku di ruas Jalan Protokol di Jakarta. Namun begitu, Polda masih kewalahan mengatasi banyaknya ranjau paku yang sengaja ditebar itu. Dari hasil penyelidikan diketahui pelaku menebar paku tidak hanya sekali dalam sehari.
"Mereka itu menebarkan paku dalam sehari bisa dua sampai tiga kali. Kalau kita sapu, nanti pada jam-jam tertentu mereka lempar paku lagi ke jalanan," kata Kabag Humas Polda Metro Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/1/2012).
Para pelaku beroperasi mulai pagi hari, paku disebar di jalan-jalan ramai padat arus lalu lintas. "Saat menebar paku mereka membawa motor, paku ditaruh dalam kantong plastik, atau juga mereka berjalan sambil melempar paku-paku itu, satu jam sampai dua jam mereka pindah ke wilayah lain," ungkap Rikwanto.
Rikwanto mengimbau, agar masyarakat hati- hati saat melintasi jalan. Biasanya jalan yang banyak tukang tambal ban itu adalah jalan paling banyak ranjau pakunya.
"Jika terkena musibah itu, usahakan berhenti di tempat aman, dalam arti ramai. Lebih aman lagi jika dekat dengan petugas atau pospol polisi terdekat, kalau bisa jangan seketika berhenti, karena mungkin itu yang diharapkan penebar paku," tutur Rikwanto mengimbau.
Dari hasil operasi terakhir dalam bulan ini, Polda Metro berhasil mengumpulkan kurang lebih tiga kuintal atau 300 kilogram paku di ruas jalan protokol. Jika digabungkan dengan hasil komintas sapu bersih (saber) jumlahnya bisa lebih dari itu. (lin)
"Mereka itu menebarkan paku dalam sehari bisa dua sampai tiga kali. Kalau kita sapu, nanti pada jam-jam tertentu mereka lempar paku lagi ke jalanan," kata Kabag Humas Polda Metro Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/1/2012).
Para pelaku beroperasi mulai pagi hari, paku disebar di jalan-jalan ramai padat arus lalu lintas. "Saat menebar paku mereka membawa motor, paku ditaruh dalam kantong plastik, atau juga mereka berjalan sambil melempar paku-paku itu, satu jam sampai dua jam mereka pindah ke wilayah lain," ungkap Rikwanto.
Rikwanto mengimbau, agar masyarakat hati- hati saat melintasi jalan. Biasanya jalan yang banyak tukang tambal ban itu adalah jalan paling banyak ranjau pakunya.
"Jika terkena musibah itu, usahakan berhenti di tempat aman, dalam arti ramai. Lebih aman lagi jika dekat dengan petugas atau pospol polisi terdekat, kalau bisa jangan seketika berhenti, karena mungkin itu yang diharapkan penebar paku," tutur Rikwanto mengimbau.
Dari hasil operasi terakhir dalam bulan ini, Polda Metro berhasil mengumpulkan kurang lebih tiga kuintal atau 300 kilogram paku di ruas jalan protokol. Jika digabungkan dengan hasil komintas sapu bersih (saber) jumlahnya bisa lebih dari itu. (lin)
()