Pemukiman padat rawan kebakaran
A
A
A
Sindonews.com - wilayah Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, memang kerap terjadi kebakaran. Ini lantaran di kawasan tersebut padat penduduknya. Oleh pemerintah-pun wilayah tersebut dimasukan dalam Zona Merah, artinya tingkat kerawanannya tinggi, sehingga dijadikan daerah prioritas pencegahan dan penanggulangan musibah kebakaran.
Kepala Seksi Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara Nurdin Silalahi mengakui wilayah tersebut sering terjadi kebakaran. Padatnya pemukiman warga itulah penyebab utamanya. Belum lagi, rata-rata rumah warga terbuat dari kayu dan triplek.
"Sering sekali terjadi, tapi hari ini adalah kebakaran terbesar dari sekian kebakaran yang terjadi selama ini," kata Nurdin.
Upaya yang dilakukan pemerintah selama ini adalah memberikan pelatihan pemadaman kebakaran. Setidaknya jika terjadi kebakaran, warga bisa menanggulangi sendiri sebelum petugas kebakaran datang. "Warga di sini dibekali pelatihan pemadaman kebakaran. Pelatihan itu salah satu program kami untuk kawasan-kawasan yang masuk zona merah," jelasnya.
Zona merah diprioritaskan pada kawasan yang padat penduduk dan lingkungan sulit akan air. "Selain itu risiko kejadian kebakaran yang besar, angka kejadiannya yang terus bertambah setiap tahun, serta volume kebakaran yang luas juga menjadi pertimbangan," jelasnya.
Seperti diberitakan, kebakaran terjadi di Penjaringan Jakarta Utara. Belum diketahui berapa kerugian akibat kejadian itu, tapi yang pasti 57 kepala keluarga (KK) kehilangan rumah. Kebakaran dipicu api kompor milik Samsuri yang tinggal di RT 12/13. Samsuri meninggalkan rumah itu ketika kompor dalam keadaan menyala. Api cepat merembet karena rumah saling berdempetan dan berdinding triplek. (lin)
Kepala Seksi Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara Nurdin Silalahi mengakui wilayah tersebut sering terjadi kebakaran. Padatnya pemukiman warga itulah penyebab utamanya. Belum lagi, rata-rata rumah warga terbuat dari kayu dan triplek.
"Sering sekali terjadi, tapi hari ini adalah kebakaran terbesar dari sekian kebakaran yang terjadi selama ini," kata Nurdin.
Upaya yang dilakukan pemerintah selama ini adalah memberikan pelatihan pemadaman kebakaran. Setidaknya jika terjadi kebakaran, warga bisa menanggulangi sendiri sebelum petugas kebakaran datang. "Warga di sini dibekali pelatihan pemadaman kebakaran. Pelatihan itu salah satu program kami untuk kawasan-kawasan yang masuk zona merah," jelasnya.
Zona merah diprioritaskan pada kawasan yang padat penduduk dan lingkungan sulit akan air. "Selain itu risiko kejadian kebakaran yang besar, angka kejadiannya yang terus bertambah setiap tahun, serta volume kebakaran yang luas juga menjadi pertimbangan," jelasnya.
Seperti diberitakan, kebakaran terjadi di Penjaringan Jakarta Utara. Belum diketahui berapa kerugian akibat kejadian itu, tapi yang pasti 57 kepala keluarga (KK) kehilangan rumah. Kebakaran dipicu api kompor milik Samsuri yang tinggal di RT 12/13. Samsuri meninggalkan rumah itu ketika kompor dalam keadaan menyala. Api cepat merembet karena rumah saling berdempetan dan berdinding triplek. (lin)
()