Oknum Polisi penodong disidik Propam
A
A
A
Sinonews.com - Ulah oknum polisi yang nekat menodong dan menembakan senjata ke udara di depan petugas pengendali jalur pengendali jalur bus TransJakarta di jalur Koridor IV (Pulogadung-Dukuh Atas) hari ini diperiksa Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya.
"Anggota itu sedang diperiksa oleh Prompam," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Kombes Pol Rikwanto, yang baru saja dilantik menggantikan Kombes Pol Baharudin Djafar, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (13/1/2012).
Oknum polisi tersebut, kata Rikwanto berinisial RM, dari Kesatuan Pelayanan Markas (Yanma) Mabes Polri. Menurutnya, RM nekat melakukan itu karena ingin mendapatkan prioritas di jalan raya karena sedang mengawal mobil membawa uang dalam jumlah besar.
"Alasannya, mungkin pada waktu itu dia merasa prioritas, karena kan sedang membawa uang dalam jumlah besar," ujar Rikwanto.
Namun apapun alasannya, tindakan RM tidak dibenarkan. Maka itu, saat ini diperiksa Div Propam. Setelah diketahui apa hasil pemeriksaan nanti, pihaknya pasti akan memberikan sanksi atas tindakan itu.
"Sanksinya bisa berupa disiplin. Tapi juga tergantung dari hasil pemeriksaan nanti, apakah bisa termasuk tindak pidana, karena dia menggunakan senjata tidak sesuai tempatnya," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, RM berulah bak koboi jalanan. Tak hanya menondong tapi juga menembakan senjata ke arah udara seperti menakut-nakuti petugas pengendali jalur bus transjakarta.
Saat itu, Kamis 10 Januari pagi sekitar pukul 08.00, Rocxy petugas pengendali jalur bus Transjkarta tengah bertugas melakukan sterilisasi jalur. Di Jalan Pramuka Raya, tepatnya depan Hotel Sentral tiba-tiba mobil armada jasa pengiriman uang, PT Securicor Indonesia, melintas masuk ke jalur TransJakarta. Rocxy langsung menghadang dan menghentikan kendaraan tersebut.
Salah seorang oknum polisi yang mengawal kendaraan itupun terlihat turun dari mobil kemudian menodongkan senjata ke arah korban. Tak berapa lama, oknum polisi itu menembakkan senjata laras panjangnya ke udara. Ulah itu dilaporkan ke Div Propam saat itu juga. (lin)
"Anggota itu sedang diperiksa oleh Prompam," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Kombes Pol Rikwanto, yang baru saja dilantik menggantikan Kombes Pol Baharudin Djafar, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (13/1/2012).
Oknum polisi tersebut, kata Rikwanto berinisial RM, dari Kesatuan Pelayanan Markas (Yanma) Mabes Polri. Menurutnya, RM nekat melakukan itu karena ingin mendapatkan prioritas di jalan raya karena sedang mengawal mobil membawa uang dalam jumlah besar.
"Alasannya, mungkin pada waktu itu dia merasa prioritas, karena kan sedang membawa uang dalam jumlah besar," ujar Rikwanto.
Namun apapun alasannya, tindakan RM tidak dibenarkan. Maka itu, saat ini diperiksa Div Propam. Setelah diketahui apa hasil pemeriksaan nanti, pihaknya pasti akan memberikan sanksi atas tindakan itu.
"Sanksinya bisa berupa disiplin. Tapi juga tergantung dari hasil pemeriksaan nanti, apakah bisa termasuk tindak pidana, karena dia menggunakan senjata tidak sesuai tempatnya," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, RM berulah bak koboi jalanan. Tak hanya menondong tapi juga menembakan senjata ke arah udara seperti menakut-nakuti petugas pengendali jalur bus transjakarta.
Saat itu, Kamis 10 Januari pagi sekitar pukul 08.00, Rocxy petugas pengendali jalur bus Transjkarta tengah bertugas melakukan sterilisasi jalur. Di Jalan Pramuka Raya, tepatnya depan Hotel Sentral tiba-tiba mobil armada jasa pengiriman uang, PT Securicor Indonesia, melintas masuk ke jalur TransJakarta. Rocxy langsung menghadang dan menghentikan kendaraan tersebut.
Salah seorang oknum polisi yang mengawal kendaraan itupun terlihat turun dari mobil kemudian menodongkan senjata ke arah korban. Tak berapa lama, oknum polisi itu menembakkan senjata laras panjangnya ke udara. Ulah itu dilaporkan ke Div Propam saat itu juga. (lin)
()