Kemenkes antisipasi dampak banjir Jakarta
A
A
A
Sindonews.com- Banjir Jakarta diprediksi bakal melanda sebagian besar wilayah Jakarta. Pasalnya, beberapa bulan ini Jakarta diliputi musim hujan. Intensitasnya pun mulai dari sedang hingga lebat.
Hal ini juga diperkuat dengan keterangan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Tentu saja, ketika banjir datang ada dampak yang ditimbulkan. Misalnya kekuarangan air bersih, berbgai penyakit kulit, diare, dan sebagainya. Namun berbagai persoalan dampak banjir ini tengah diantisipasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Kemenkes di sini memberi dukungan operasional berupa kesiapan logistik, alat kesehatan, termasuk juga tenaga kesehatan," ujar Sekjen Kemenkes Ratna Rosita dalam Rakor Antisipasi Bencana. di Kantor Kemenkes, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2012).
Menurutnya, dalam menghadapi dampak banjir ini perlu sedini mungkin dilakukan tindak antisipasi kemungkinan dampak dari bencana banjir yang mungkin akan dihadapi di tahun 2012 ini. Berjangkitnya penyakit akibat banjir seperti yang biasa terjadi seperti demam berdarah, diare, dan gatal-gatal tentu harus selalu siap dihadapi.
"Penanganan dan kesiapsiagaan perlu kita tingkatkan dalam penanganan kesehatan, seperti pada bencana banjir apa dampak banjir. Dinas DKI juga sudah menempatkan titik-titik bantuan logistik," tukasnya.
Lanjutnya, dalam kesiapsiagaan mengantisipasi banjir, juga diperlukan koordinasi antarjaringan yang bertujuan saling mengisi antarsemua pihak terkait.
"Fasilitas pelayanan kesehatan juga harus diperhatikan, jika ada kerusakan, harus diidentifikasi kerusakannya apa termasuk juga tenaga kesehatan untuk melayani pasien," tukasnya.
Dalam pertemuan bertema Evaluasi Penanggulangan Krisis Kesehatan 2011 dan Koordinasi Kesiapsiagaan Menghadapi Krisis Kesehatan 2012 ini turut dihadiri pihak dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BMKG, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dan perwakilan sejumlah rumah sakit seperti RS Fatmawati dan RSCM juga pihak Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Hal ini juga diperkuat dengan keterangan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Tentu saja, ketika banjir datang ada dampak yang ditimbulkan. Misalnya kekuarangan air bersih, berbgai penyakit kulit, diare, dan sebagainya. Namun berbagai persoalan dampak banjir ini tengah diantisipasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Kemenkes di sini memberi dukungan operasional berupa kesiapan logistik, alat kesehatan, termasuk juga tenaga kesehatan," ujar Sekjen Kemenkes Ratna Rosita dalam Rakor Antisipasi Bencana. di Kantor Kemenkes, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2012).
Menurutnya, dalam menghadapi dampak banjir ini perlu sedini mungkin dilakukan tindak antisipasi kemungkinan dampak dari bencana banjir yang mungkin akan dihadapi di tahun 2012 ini. Berjangkitnya penyakit akibat banjir seperti yang biasa terjadi seperti demam berdarah, diare, dan gatal-gatal tentu harus selalu siap dihadapi.
"Penanganan dan kesiapsiagaan perlu kita tingkatkan dalam penanganan kesehatan, seperti pada bencana banjir apa dampak banjir. Dinas DKI juga sudah menempatkan titik-titik bantuan logistik," tukasnya.
Lanjutnya, dalam kesiapsiagaan mengantisipasi banjir, juga diperlukan koordinasi antarjaringan yang bertujuan saling mengisi antarsemua pihak terkait.
"Fasilitas pelayanan kesehatan juga harus diperhatikan, jika ada kerusakan, harus diidentifikasi kerusakannya apa termasuk juga tenaga kesehatan untuk melayani pasien," tukasnya.
Dalam pertemuan bertema Evaluasi Penanggulangan Krisis Kesehatan 2011 dan Koordinasi Kesiapsiagaan Menghadapi Krisis Kesehatan 2012 ini turut dihadiri pihak dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BMKG, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dan perwakilan sejumlah rumah sakit seperti RS Fatmawati dan RSCM juga pihak Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
()