BKT amankan Jakarta dari banjir besar
BKT amankan Jakarta dari banjir besar
A
A
A
Sindonews.com- Memasuki musim hujan ini, warga DKI Jakarta diliputi kecemasan akan datangnya banjir besar. Tambah lagi, adanya peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) datangnya musim hujan beberapa bulan ke depan.
Namun, Menteri Lingkungan Hidup (LH) Balthasar Kambuaya meminta warga DKI Jakarta tak perlu cemas menghadapai musim hujan ini. Banjir yang diprediksi melanda pusat ibu kota ini tak akan sebesar tahun 1996 dan 2002 lalu.
"Kita akan melihat, banjir di Jakarta tidak akan besar karena adanya Banjir Kanal Timur (BKT), beberapa drainase telah diperluas di Jakarta Utara. Ini terlihat ada upaya pemerintahan Pemprov DKI Jakarta mengurangi banjir," terang Balthasar di kantornya, Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (12/1/2012).
Upaya menanggulangi banjir ini bekerja sama dengan pihak tekait dalam suatu program yaitu, gerakan Indonesia bersih yang dicanangkan pada 2011 lalu. Sebab, masalah banjir di Jakarta disebabkan berkurangnya tutupan lahan, daerah resapan, dan perilaku masyarakat yang belum ramah lingkungan.
Padahal, kata dia, di Jakarta bila sungainya bersih, bisa dijadikan transportasi hingga ke laut. "Salah satu isi programnya dengan pembersihan sampah di Sungai Ciliwung yang telah mencapai 600 meter kubik per hari atau sama dengan 7 lapangan sepakbola," jelasnya.
Senada dengan, Asisten Deputi Pengendalian Kerusakan Ekosistem Perairan Darat, Hermono Sigit. Dia mengatakan potensi banjir di Jakarta memiliki pola yang sama dengan dengan tahun 1996 dan 2002. Namun pihaknya sudah mempersiapkan beberapa langkah antisipasi.
"Tahun 1996 dan 2002, intesitas hujan tinggi namun banjir tahun ini tidak seperti tahun 2002," tambahnya.
Beberapa titik wilayah DKI Jakarta yang diprediksi rawan banjir pada tahun ini versi Kementerian LH sebagai berikut: untuk wilayah Jakarta Barat meliputi, Kecamatan Cengkareng, Kecamatan Grogol Petamburan, Kecamatan Kali Deres, Kecamatan Kebon Jeruk, dan Kecamatan Taman Sari.
Wilayah Jakarta Pusat meliputi, Kecamatan Cempaka Putih, Kecamatan Gambir, Kecamatan Kemayoran, Kecamatan Menteng, Kecamatan Sawahbesar, Kecamatan Senen, dan Kecamatan Tanah Abang. Wilayah Jakarta Selatan meliputi, Kecamatan Cilandak, Kecamatan Kebayoran Baru, Kecamatan Mampang Prapatan, Kecamatan Pancoran, Kecamatan Pasarminggu, Kecamatan Pesanggrahann, dan Kecamatan Tebet.
Wilayah Jakarta Timur meliputi, Kecamatan Cakung, Kecamatan Cipayung, Kecamatan Ciracas, Kecamatan Jatinegara, Kecamatan Kramatjati, Kecamatan Makasar, dan Kecamatan Pulogadung. Wilayah Jakarta Utara meliputi, Kecamatan Cilincing, Kecamatan Kelapa Gading, Kecamatan Koja, Kecamatan Penjaringan, Kecamatan Pademangan, dan Kecamatan Tanjungpriok.
Namun, Menteri Lingkungan Hidup (LH) Balthasar Kambuaya meminta warga DKI Jakarta tak perlu cemas menghadapai musim hujan ini. Banjir yang diprediksi melanda pusat ibu kota ini tak akan sebesar tahun 1996 dan 2002 lalu.
"Kita akan melihat, banjir di Jakarta tidak akan besar karena adanya Banjir Kanal Timur (BKT), beberapa drainase telah diperluas di Jakarta Utara. Ini terlihat ada upaya pemerintahan Pemprov DKI Jakarta mengurangi banjir," terang Balthasar di kantornya, Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (12/1/2012).
Upaya menanggulangi banjir ini bekerja sama dengan pihak tekait dalam suatu program yaitu, gerakan Indonesia bersih yang dicanangkan pada 2011 lalu. Sebab, masalah banjir di Jakarta disebabkan berkurangnya tutupan lahan, daerah resapan, dan perilaku masyarakat yang belum ramah lingkungan.
Padahal, kata dia, di Jakarta bila sungainya bersih, bisa dijadikan transportasi hingga ke laut. "Salah satu isi programnya dengan pembersihan sampah di Sungai Ciliwung yang telah mencapai 600 meter kubik per hari atau sama dengan 7 lapangan sepakbola," jelasnya.
Senada dengan, Asisten Deputi Pengendalian Kerusakan Ekosistem Perairan Darat, Hermono Sigit. Dia mengatakan potensi banjir di Jakarta memiliki pola yang sama dengan dengan tahun 1996 dan 2002. Namun pihaknya sudah mempersiapkan beberapa langkah antisipasi.
"Tahun 1996 dan 2002, intesitas hujan tinggi namun banjir tahun ini tidak seperti tahun 2002," tambahnya.
Beberapa titik wilayah DKI Jakarta yang diprediksi rawan banjir pada tahun ini versi Kementerian LH sebagai berikut: untuk wilayah Jakarta Barat meliputi, Kecamatan Cengkareng, Kecamatan Grogol Petamburan, Kecamatan Kali Deres, Kecamatan Kebon Jeruk, dan Kecamatan Taman Sari.
Wilayah Jakarta Pusat meliputi, Kecamatan Cempaka Putih, Kecamatan Gambir, Kecamatan Kemayoran, Kecamatan Menteng, Kecamatan Sawahbesar, Kecamatan Senen, dan Kecamatan Tanah Abang. Wilayah Jakarta Selatan meliputi, Kecamatan Cilandak, Kecamatan Kebayoran Baru, Kecamatan Mampang Prapatan, Kecamatan Pancoran, Kecamatan Pasarminggu, Kecamatan Pesanggrahann, dan Kecamatan Tebet.
Wilayah Jakarta Timur meliputi, Kecamatan Cakung, Kecamatan Cipayung, Kecamatan Ciracas, Kecamatan Jatinegara, Kecamatan Kramatjati, Kecamatan Makasar, dan Kecamatan Pulogadung. Wilayah Jakarta Utara meliputi, Kecamatan Cilincing, Kecamatan Kelapa Gading, Kecamatan Koja, Kecamatan Penjaringan, Kecamatan Pademangan, dan Kecamatan Tanjungpriok.
()
Explore More