Di-sweeping, warga sembunyikan unggasnya

Senin, 09 Januari 2012 - 16:20 WIB
Di-sweeping, warga sembunyikan...
Di-sweeping, warga sembunyikan unggasnya
A A A
Sindonews.com - Langkah cepat rupanya benar-benar dilakukan sejumlah instansi menyusul kasus terjangkitnya flu burung di Jakarta Utara yang menyebabkan satu orang meninggal. Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta langsung melakukan penyelidikan ke lokasi tempat tinggal korban.

Ternyata, selama ini Puguh Dwiyanto (23) memang dikenal hobi dengan burung dara. Maka ada indikasi kuat, Puguh tertular virus dari burung dara peliharaannya.

"Kami sudah mengambil sampel darah dan feses unggas untuk diteliti," kata Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, Ipih Ruyani kepada wartawan di Balaikota, Sein (9/1/2012).

Ada 53 sampel yang diambil dari 12 ayam buras, 33 burung dara, 2 ekor burung ocehan, 2 burung hias dan 4 ekor entok. "Sampel ini diteliti agar mengetahui apakah unggas-unggas itu terjangkit atau tidak, dan kami masih menunggu hasil baru setelah itu kami umumkan keluar," kata Ipih.

Darah dan feses itu diambil saat petugas melakukan sweeping unggas yang berkeliaran di Jakut. Men-sweeping memang imbauan Dinas Kelautan dan Pertanian sebagai antisipasi penyebaran virus mematikan itu. Bahkan, ada larangan sementara memelihara unggas.

"Tapi sayangnya, masih ada warga yang menyembunyikan unggasnya. Saya mengimbau masyarakat untuk kesadarannya demi kepentingan bersama," pinta Ipih.

Seperti diketahui, Puguh meninggal dunia Minggu 8 Januari 2012, pukul 23.00 wib saat hendak dirujuk ke RS Tangerang akibat virus yang diduga flu burung. Meski, belum mendapat kepastian Puguh terinfeksi flu burung, namun indikas kuat itu membuat pejabat di DKI Jakarta turun tangan menyelidiki.(lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7077 seconds (0.1#10.140)