Jakarta dibayangi cuaca ekstrem
A
A
A
Sindonews.com - Sudah dua minggu Jakarta diguyur hujan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca Jakarta selama satu bulan kedepan, akan berpotensi ekstrem.
Humas Pusat Iklim, Agroklimat, dan Iklim Maritim BMKG Nurhayati menyebutkan, daerah Jabodetabek yang berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang adalah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Depok Selatan dan Bekasi Barat
"Jakarta dibayangi cuaca ekstrem hingga satu bulan mendatang. Hujan lebat, petir, dan juga angin kencang membayangi Jakarta. Untuk itu warga DKI dihimbau untuh lebih berhati-hati dan sigap," ucap Nurhayati, di Jakarta, Senin (9/1/2012).
Menurutnya, cuaca buruk ini disebabkan karena adanya pusaran angin tertutup di Samudera Hindia Barat Sumatera bagian tengah dan di Selat Karimata yang mempengaruhi terbentuknya pumpunan atau pertemuan angin yang memanjang dari Kalimantan Tengah bagian selatan hingga Samudera Hindia sebelah barat Sumatera serta dari Sumatera bagian barat hingga Selat Malaka.
"Didukung oleh nilai kelembaban yang cukup tinggi, kondisi ini menyebabkan peningkatan aktivitas pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah sekitarnya. Sehingga mendukung suplai uap air bagi proses pertumbuhan awan hujan di Wilayah Jakarta," ucapnya.
Dia memaparkan, prediksi tersebut karena adanya daerah tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah barat daya Sumatera. Daerah pumpunan angin memanjang dari Laut Banda, Laut Arafuru hingga Papua bagian Selatan. Selain itu, kata Nurhayati, faktor pemanasan berskala lokal yang ditandai di beberapa wilayah, mendukung pertumbuhan awan hujan seperti awan Cumulonimbus.
"Awan-awan tersebut berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang-deras, yang disertai kilat/petir dan angin kencang dengan durasi singkat," katanya. (wbs)
Humas Pusat Iklim, Agroklimat, dan Iklim Maritim BMKG Nurhayati menyebutkan, daerah Jabodetabek yang berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang adalah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Depok Selatan dan Bekasi Barat
"Jakarta dibayangi cuaca ekstrem hingga satu bulan mendatang. Hujan lebat, petir, dan juga angin kencang membayangi Jakarta. Untuk itu warga DKI dihimbau untuh lebih berhati-hati dan sigap," ucap Nurhayati, di Jakarta, Senin (9/1/2012).
Menurutnya, cuaca buruk ini disebabkan karena adanya pusaran angin tertutup di Samudera Hindia Barat Sumatera bagian tengah dan di Selat Karimata yang mempengaruhi terbentuknya pumpunan atau pertemuan angin yang memanjang dari Kalimantan Tengah bagian selatan hingga Samudera Hindia sebelah barat Sumatera serta dari Sumatera bagian barat hingga Selat Malaka.
"Didukung oleh nilai kelembaban yang cukup tinggi, kondisi ini menyebabkan peningkatan aktivitas pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah sekitarnya. Sehingga mendukung suplai uap air bagi proses pertumbuhan awan hujan di Wilayah Jakarta," ucapnya.
Dia memaparkan, prediksi tersebut karena adanya daerah tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah barat daya Sumatera. Daerah pumpunan angin memanjang dari Laut Banda, Laut Arafuru hingga Papua bagian Selatan. Selain itu, kata Nurhayati, faktor pemanasan berskala lokal yang ditandai di beberapa wilayah, mendukung pertumbuhan awan hujan seperti awan Cumulonimbus.
"Awan-awan tersebut berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang-deras, yang disertai kilat/petir dan angin kencang dengan durasi singkat," katanya. (wbs)
()