Pintu M1 Bandara Soetta akan ditutup
A
A
A
Sindonews.com - Rencana PT Angkasa Pura (AP) II berencana menutup pintu masuk M1 Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, untuk masyarakat umum mendapatkan penolakan dari warga sekitar.
Kepala Cabang PT AP II Sudaryanto mengatakan, rencana penutupan itu sudah diwacanakan beberapa kali, akan tetapi terkendala karena adanya penolakan warga. Penutupan pintu M1 dilakukan demi keamanan dan keselamatan penerbangan. Untuk itu, dalam waktu dekat AP II berencana akan merealisasikan rencana tersebut.
"Saat ini kami sedang lakukan pembahasan serius dengan pihak terkait. Penutupan ini dilakukan demi keamanan dan keselamatan penerbangan," ujarnya di Tangerang, Senin (9/1/2012).
Awal dibukanya pintu M1 oleh AP II, menurut Sudaryanto, adalah untuk kalangan terbatas. Seperti karyawan PT AP II, pegawai penerbangan, atau bagi para tenant yang ada di bandara. Namun, realita yang terjadi selama ini justru pintu M1 digunakan sebagai jalan umum oleh masyarakat.
"Diperkirakan, 80 persen kendaraan yang melintasi pintu M1 setiap harinya, tidak memiliki kepentingan dengan bandara atau hanya sebagai akses lalu-lintas. Untuk itu sesegera mungkin, kami akan menutupnya. Tapi tentunya dengan sosialisasi terlebih dahulu guna menghindari kesalahpahaman," terangnya.
Sementara itu, Asep, warga sekitar pintu M1 mengatakan, penutupan pintu M1 oleh PT AP II akan mempersulit warga. Karena, pintu M1 merupakan akses jalan yang paling cepat untuk menuju Jakarta.
"Kalau M1 ditutup, kami yang tinggal di sekitar bandara jelas akan mengalami kesulitan. Karena kami harus memutar jauh untuk menuju akses jalan utama terutama ke Jakarta, apalagi belum ada akses pengganti," ungkapnya.
Tidak adanya jalan alternatif menjadi sebab utama penolakan warga. "Rumah saya di Dadap, kerja di Kota Tangerang, akses yang paling cepat ya lewat pintu M1, kalau harus memutar, berapa waktu dan bensin yang akan terbuang," tambah Jiwo warga Dadap. (san)
Kepala Cabang PT AP II Sudaryanto mengatakan, rencana penutupan itu sudah diwacanakan beberapa kali, akan tetapi terkendala karena adanya penolakan warga. Penutupan pintu M1 dilakukan demi keamanan dan keselamatan penerbangan. Untuk itu, dalam waktu dekat AP II berencana akan merealisasikan rencana tersebut.
"Saat ini kami sedang lakukan pembahasan serius dengan pihak terkait. Penutupan ini dilakukan demi keamanan dan keselamatan penerbangan," ujarnya di Tangerang, Senin (9/1/2012).
Awal dibukanya pintu M1 oleh AP II, menurut Sudaryanto, adalah untuk kalangan terbatas. Seperti karyawan PT AP II, pegawai penerbangan, atau bagi para tenant yang ada di bandara. Namun, realita yang terjadi selama ini justru pintu M1 digunakan sebagai jalan umum oleh masyarakat.
"Diperkirakan, 80 persen kendaraan yang melintasi pintu M1 setiap harinya, tidak memiliki kepentingan dengan bandara atau hanya sebagai akses lalu-lintas. Untuk itu sesegera mungkin, kami akan menutupnya. Tapi tentunya dengan sosialisasi terlebih dahulu guna menghindari kesalahpahaman," terangnya.
Sementara itu, Asep, warga sekitar pintu M1 mengatakan, penutupan pintu M1 oleh PT AP II akan mempersulit warga. Karena, pintu M1 merupakan akses jalan yang paling cepat untuk menuju Jakarta.
"Kalau M1 ditutup, kami yang tinggal di sekitar bandara jelas akan mengalami kesulitan. Karena kami harus memutar jauh untuk menuju akses jalan utama terutama ke Jakarta, apalagi belum ada akses pengganti," ungkapnya.
Tidak adanya jalan alternatif menjadi sebab utama penolakan warga. "Rumah saya di Dadap, kerja di Kota Tangerang, akses yang paling cepat ya lewat pintu M1, kalau harus memutar, berapa waktu dan bensin yang akan terbuang," tambah Jiwo warga Dadap. (san)
()