Hujan angin & pohon tumbang putuskan kabel KRL
A
A
A
Sindonews.com - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda kawasan Jakarta, menyebabkan Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek terganggu. Pasanya, kabel listrik terputus akibat pohon tumbang yang diterpa angin kencang.
Pohon tumbang tersebut berhasil memutus kabel KRL antara Stasiun Karet-Tanah Abang. Pohon tumbang juga terjadi di antara Stasiun Pasar Minggu-Pasar Minggu Baru. Namun tidak sampai mengganggu jadwal perjalanan KRL.
"Ada pohon tumbang antara Tanah Abang-Karet, dan kabel putus terkena pohon tumbang di Pasar Senen pukul 14.05 WIB," ujar Senior Manajer Sekuriti PT KAI Daop I Ahmad Sujadi melalui Okezone, Rabu (5/1/2012).
Hingga saat ini, pihaknya belum dapat memastikan apakah ada korban jiwa atau tidak dalam kejadian itu. Hingga kini petugas masih bersiaga di titik-titik rawan pohon tumbang.
Meski kejadian antara Pasar Minggu dengan Minggu Baru tidak mengganggu jadwal perjalanan kereta. Tapi, laju KRL tetap harus dikurangi. "Baru bisa dilewati dengan kecepatan 5 kilometer per jam," tandasnya.
Pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang ini, juga menimpa puluhan rumah di kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat. Seperti terpantau di Jalan Kebon Pala, dan Jalan Jati Bunder, Tanah Abang.
Genteng dan asbes rumah warga juga berterbangan disapu badai. "Rumah saya hancur
gentengnya, semuanya terbang,” ucap Abdul, warga setempat di lokasi kejadian.
Pendapat senada juga disampaikan oleh Idris, warga lainnya di lokasi tersebut. Dia mengatakan, rumahnya ikut menjadi korban angin kencang.
"Anginnya seram amat, mutar-mutar di atas atap menerbangkan asbes dan genteng rumah saya," terangnya.
Pohon tumbang tersebut berhasil memutus kabel KRL antara Stasiun Karet-Tanah Abang. Pohon tumbang juga terjadi di antara Stasiun Pasar Minggu-Pasar Minggu Baru. Namun tidak sampai mengganggu jadwal perjalanan KRL.
"Ada pohon tumbang antara Tanah Abang-Karet, dan kabel putus terkena pohon tumbang di Pasar Senen pukul 14.05 WIB," ujar Senior Manajer Sekuriti PT KAI Daop I Ahmad Sujadi melalui Okezone, Rabu (5/1/2012).
Hingga saat ini, pihaknya belum dapat memastikan apakah ada korban jiwa atau tidak dalam kejadian itu. Hingga kini petugas masih bersiaga di titik-titik rawan pohon tumbang.
Meski kejadian antara Pasar Minggu dengan Minggu Baru tidak mengganggu jadwal perjalanan kereta. Tapi, laju KRL tetap harus dikurangi. "Baru bisa dilewati dengan kecepatan 5 kilometer per jam," tandasnya.
Pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang ini, juga menimpa puluhan rumah di kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat. Seperti terpantau di Jalan Kebon Pala, dan Jalan Jati Bunder, Tanah Abang.
Genteng dan asbes rumah warga juga berterbangan disapu badai. "Rumah saya hancur
gentengnya, semuanya terbang,” ucap Abdul, warga setempat di lokasi kejadian.
Pendapat senada juga disampaikan oleh Idris, warga lainnya di lokasi tersebut. Dia mengatakan, rumahnya ikut menjadi korban angin kencang.
"Anginnya seram amat, mutar-mutar di atas atap menerbangkan asbes dan genteng rumah saya," terangnya.
()