Pejabat naik KRL jadi tren?
A
A
A
Sindonews.com - Sepertinya para pejabat naik Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek mulai ngetren. Setelah Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Meneg BUMN) Dahlan Iskan, kini Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Triwisaksana juga melakukan hal yang sama.
Namun, apakah sikap 'latah' ini terkait dengan niatnya maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 mendatang? Pastinya dia hanya mengkritik masalah jadwal kereta yang tak tepat waktu.
Kereta yang akan dinaikinya itu, terlambat sekira setengah jam dari jadwal semestinya. "Ini kita jadwalnya pukul 10.22, namun sekarang belum ada juga keretanya," ujar Triwisaksana di Stasiun Kalibata, Jakarta, Senin (2/1/2012).
Pria yang biasa disapa Bang Sani ini mengaku ketepatan jadwal keberangkatan kereta sangat dibutuhkan para penggunanya. Maka itu, dia meminta kelemahan ini perlu segera diatasi.
Pada kesempatan itu, dia juga menjumpai banyaknya para pengguna KRL yang tak bertiket. Tetapi, bisa lolos begitu saja tanpa ada pengawasan dari para petugas setempat.
Demi mengatasi kejadian ini, dia berharap kedepan tak menggunakan tiket manual atau kertas lagi. Tapi sebaiknya menggunakan sistem tiket elektronik. "Dengan tiket elektronik, maka dapat diketahui jumlah penumpangnya. Karena masih banyak penumpang yang tidak beli tiket bisa masuk,” imbuhnya.
Berbeda dengan Sani, Meneg BUMN Dahlan Iskan setelah merasakan pahitnya naik KRL, mengeluhkan padatnya para pengguna KRL. Oleh karena itu, pihaknya berjanji untuk menambah jumlah gerbong kereta. "Dalam enam bulan kami siap menyelesaikannya,” janjinya.
Namun, apakah sikap 'latah' ini terkait dengan niatnya maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 mendatang? Pastinya dia hanya mengkritik masalah jadwal kereta yang tak tepat waktu.
Kereta yang akan dinaikinya itu, terlambat sekira setengah jam dari jadwal semestinya. "Ini kita jadwalnya pukul 10.22, namun sekarang belum ada juga keretanya," ujar Triwisaksana di Stasiun Kalibata, Jakarta, Senin (2/1/2012).
Pria yang biasa disapa Bang Sani ini mengaku ketepatan jadwal keberangkatan kereta sangat dibutuhkan para penggunanya. Maka itu, dia meminta kelemahan ini perlu segera diatasi.
Pada kesempatan itu, dia juga menjumpai banyaknya para pengguna KRL yang tak bertiket. Tetapi, bisa lolos begitu saja tanpa ada pengawasan dari para petugas setempat.
Demi mengatasi kejadian ini, dia berharap kedepan tak menggunakan tiket manual atau kertas lagi. Tapi sebaiknya menggunakan sistem tiket elektronik. "Dengan tiket elektronik, maka dapat diketahui jumlah penumpangnya. Karena masih banyak penumpang yang tidak beli tiket bisa masuk,” imbuhnya.
Berbeda dengan Sani, Meneg BUMN Dahlan Iskan setelah merasakan pahitnya naik KRL, mengeluhkan padatnya para pengguna KRL. Oleh karena itu, pihaknya berjanji untuk menambah jumlah gerbong kereta. "Dalam enam bulan kami siap menyelesaikannya,” janjinya.
()