Pengunjung Monas membludak meski hujan

Minggu, 01 Januari 2012 - 13:05 WIB
Pengunjung Monas membludak meski hujan
Pengunjung Monas membludak meski hujan
A A A
Sindonews.com- Meski hujan gerimis mengguyur kawasan Monumen Nasional (Monas), jumlah pengunjung tetap membludak pada hari libur tahun baru ini. Monas menjadi salah satu tujuan wisata favorit masyarakat dalam mengisi liburan.

Yulianti Dwiretnani, pengawas pengunjung Monas mengatakan, tercatat sebanyak 10.000 pengunjung Monas hingga pukul 12.00 WIB. "Untuk detik ini, sudah sekira 10 ribu pengunjung yang telah membeli tiket masuk Monas," ujarnya kepada Sindonews, Minggu (1/1/2012).

Dikatakannya, jika pengunjung yang telah membeli tiket sudah 20.000 orang, tujuan puncak Monas akan ditutup. "Kebijakan kita mulai tanggal 1 Januari ini selama libur tahun baru, loket menuju Monas akan ditutup demi keamanan dan kenyamanan bersama. Mengingat kan lift-nya cuma 11 orang, cuma ada satu unit lift," paparnya yang ditemui tengah mengontrol jumlah pengunjung sambil menggunakan towa.

Untuk hari ini, kata dia, jumlah pengunjung diperkirakan mencapai 18 ribu orang. "Ya, sama seperti tahun lalu," tuturnya. Kendati demikian, Yulianti mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan, serta menjaga anak masing-masing agar tak tepisah dari keluarga. Sementara itu antrean panjang mengular nampak di loket masuk kawasan Monas dan ke puncak Monas.

Untuk tiket masuk kawasan yakni Rp1.000 bagi anak-anak dan Rp2.500 untuk orang dewasa. Sedangkan untuk ke puncak Monas, pengunjung dikenakan biaya lagi yakni, Rp7.500 untuk dewasa dan Rp3.500 untuk anak-anak. Loket Monas dibuka pada pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.

Walau berjam-jam, pengunjung rela mengantre. Misalnya, Ani Wahyuni (20), asal Madiun, Jawa Timur. "Dari pukul 08.00 sampai 12.30 ini, kami masih mengantre untuk naik ke puncak Monas," ujar Ani yang bersama keluarganya dari Madiun.

Walau mengantre dan hujan, dia mengaku lebih memilih Monas dari pada tempat wisata lainnya di Jakarta. Kata dia, Monas sangat terjangkau semua kalangan. Dirinya dan keluarga tetap mengantre untuk naik ke puncak Monas, walau lama dan melelahkan juga untuk memperoleh tiketnya. "Tanggung, kalau pulang kan jauh juga," katanya sambil tertawa.

Namun, tak sedikit dari para pengunjung yang mengeluh karena harus menunggu berjam-jam untuk naik ke puncak Monas. "Apalagi sambil gendong anak gini, pegel juga nih," tambah salah seorang pengunjung, Yani (55) yang juga datang dari Madiun, Jawa Timur.

Tak sedikit juga dari mereka yang tak jadi mengantre untuk naik ke puncak Monas karena kelamamaan nunggu. Mereka yang enggan naik ke puncak Monas lebih memilih menggelar koran atau tiket dan berkumpul bersama keluarga di sekitar pelataran Monas.

Mereka yang duduk-duduk di pelataran Monas, bersantai-santai maupun makan, dan minum. Sementara itu arus lalu lintas di sekitar Bundaran Hotel Indonesia sangat lancar.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7668 seconds (0.1#10.140)