Prijanto dikabarkan mundur, Nachrowi makin pede

Sindonews.com - Suasana politik Ibu Kota mulai memanas jelang dihelatnya Pemilukada DKI Jakarta yang akan berlangsung pertengahan 2012 mendatang. Sejumlah bakal calon terus bermanuver untuk memulusnya jalannya menduduki kursi DKI 1.

Kabar mengejutkan juga datang dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto. Rekan duet Fauzi Bowo tersebut dikabarkan akan mengundurkan diri dari jabatannya dalam waktu dekat.

Kabar tersebut dibenarkan oleh salah seorang kerabat Prijanto yang enggan disebutkan namanya. “Betul (Prijanto akan mundur). Bismillah, semoga ini yang terbaik buat beliau,” kata orang tersebut, Jumat (23/12/2011). Namun, dia enggan membeberkan lebih jelas kapan Prijanto akan melepaskan jabatannya tersebut.

Hingga kini, Prijanto yang disebut akan turut bertarung dalam Pemilukada DKI ini belum buka suara terkait kabar mengejutkan ini. Saat berusaha dikonfirmasi telepon genggamnya tak diangkat dan saat dikirim pesan singkat belum menjawab.

Sudah menjadi rahasia umum, komunikasi antara Fauzi Bowo dengan Prijanto sudah tidak seharmonis dulu. Prijanto dinilai kerap dibatasi geraknya. Hingga akhirnya, purnawirawan TNI AD bintang dua ini membuat sebuah buku yang isinya menyoroti kinerja Fauzi Bowo.

Sementara itu Ketua Umum DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mayjen (Purn) Nachrowi Ramli mengaku makin percaya diri menghadapi pilkada DKI Jakarta. Dia pun siap merangkul semua unsur masyarakat ibu kota untuk meraih sukses tersebut.

“Pilkada DKI sudah dekat. Soal optimis kapan pun saya optimis selalu. Mau besok pilkada pun saya optimis,” ujarnya.

Dia menjelaskan, konsep pembangunan DKI memang sudah banyak. Namun yang harus lebih ditekankan adalah bagaimana konsep itu dilaksanakan dengan maksimal. Nachrowi merupakan salah satu orang yang akan maju dalam pilkada DKI. Namun, dia mengakui bahwa hingga kini Partai Demokrat belum mengumumkan figur yang akan diusung.

“Yang memutuskan kan majelis tinggi partai. Tapi kalau soal siap dan optimisme, saya selalu,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini, Ketua Bamus Betawi ini juga menyinggung masalah keamanan Natal pada 25 Desember 2011. Dia meminta semua umat ikut menjaga kedamaian perayaan hari Natal dan Tahun Baru mengingat perayaan Natal adalah salah satu tolak ukur pemahaman kerukunan umat beragama di Indonesia.

"Natal itu membawa pesan damai, bukan hanya bagi umat Kristiani tapi bagi kita semua. Natal juga mengajarkan kita semua untuk terus memupuk harapan dan optimisme. Jadi kami dari DPD Partai Demokrat maupun sebagai warga Betawi mengharap semua ikut menjaga kedamaian Natal," ujarnya.