7 siswa SMA 6 diperiksa polisi

Sindonews.com - Dua hari setelah peristiwa bentrokan antara wartawan dengan pelajar SMA 6 Bulungan, yang berbuntut korban luka dikedua belah pihak, pihak kepolisian mulai melakukan penyelidikan.

Pada hari ini, Rabu (21/9/2011), Polres Jakarta Selatan memeriksa pelajar SMA 6 sebanyak 7 orang. Ketujuh pelajar ini diperiksa secara terpisah, dan tidak secara bersamaan.

"Tadi pagi sudah satu. Yang tujuh nanti korban nanti akan kita ambil keterangan sekalian," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Imam Sugianto di SMU 6 Jakarta, Jalan Mahakam, Jakarta Selatan. Tujuh orang pelajar ini, dikatakan Imam, masih berstatus saksi.

Namun, status saksi dan jumlah pelajar yang akan diperiksa bisa berkembang sesuai hasil pemeriksaan penyidik. Pemeriksaan ini akan dipimpin langsung oleh Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Budi Irawan.

"Tadi pagi sudah dilakukan konsolidasi oleh wali murid, murid, guru dan kepolisian," cetus Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan AKP Aswin Sipayung.

Dalam pemeriksaan hari ini, pihak sekolah sempat menyampaikan permintaan khusus kepada pihak Polres Jakarta Selatan. "Mereka siap diperiksa asal tak ada wartawan di sini. Itu permintaan dari mereka," katanya.

Dari ketujuh pelajar tersebut, juga terdapat Gilang Perdana. Gilang diduga salah satu pelaku bentrokan dua hari lalu.

Nama Gilang mencuat di media massa, setelah peristiwa bentrokan tersebut. Gilang terpergok membuat status di dua jejaring sosial, terkait kekerasan yang telah dibuatnya kepada wartawan saat bentrokan terjadi. Statusnya itu membuat Gilang dicerca banyak orang.

Selain di jejaring sosial, Gilang juga membuat status di Blackberry Messenger masih berkaitan peristiwa yang diduga melibatkannya itu. Sebelumnya Gilang sempat dikabarkan mengungsi ke Cimahi setelah identitasnya diketahui wartawan dan masyarakat luas.