Keluarga Terpapar Corona, Remaja di Gunung Sahari Tinggal Sendiri
A
A
A
JAKARTA - Seorang remaja berusia 15 tahun harus berjuang sendiri saat keluarganya terpapar virus Corona atau Covid-19 . Saat ini, ibu dan adiknya tengah menjalani perawatan di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayora, Jakarta Pusat. Sedangkan ayahnya sudah meninggal lantaran virus tersebut.
"Sementara, ibu dan kedua adiknya juga menderita Covid-19. Ibunya dirawat di Wisma Atlet dan adiknya diisolasi" kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto di Jakarta, Senin 6 April 2020.
Remaja berinisial IBS itu tercatat sebagai warga RW 04 Kelurahan Gunung Sahari, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Untuk memenuhi kebutuhan pokok remaja itu yang kini tinggal sendirian di rumahnya itu, Polres Metro Jakarta Pusat tetap memantau IBS melalui koordinasi dengan pengurus RT di Kelurahan Gunung Sahari untuk menyuplai kebutuhan remaja itu selama tinggal sendiri.
"Baik makan maupun keperluan lainnya dibantu oleh warga sekitar yang dikoordinir oleh RW, RT, Polisi RW, Babinkamtibmas dan Babinsa," kata Heru. (Baca juga: Positif Corona di DKI Capai 1.151 Orang, 64 Sembuh dan 123 Meninggal )
Lebih lanjut, Heru menuturkan, untuk mengantisipasi penolakan warga sekitar. Pihaknya bersama TNI memastikan keselamatan IBS selama tinggal sendirian.
"Kami telah merembuk dengan warga untuk membantu gotong royong memberikan dukungan kepada keluarga tersebut," kata Heru. (Baca juga: Mahasiswa Kritik Anies, Ketua Umum IMM DKI Angkat Bicara )
"Sementara, ibu dan kedua adiknya juga menderita Covid-19. Ibunya dirawat di Wisma Atlet dan adiknya diisolasi" kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto di Jakarta, Senin 6 April 2020.
Remaja berinisial IBS itu tercatat sebagai warga RW 04 Kelurahan Gunung Sahari, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Untuk memenuhi kebutuhan pokok remaja itu yang kini tinggal sendirian di rumahnya itu, Polres Metro Jakarta Pusat tetap memantau IBS melalui koordinasi dengan pengurus RT di Kelurahan Gunung Sahari untuk menyuplai kebutuhan remaja itu selama tinggal sendiri.
"Baik makan maupun keperluan lainnya dibantu oleh warga sekitar yang dikoordinir oleh RW, RT, Polisi RW, Babinkamtibmas dan Babinsa," kata Heru. (Baca juga: Positif Corona di DKI Capai 1.151 Orang, 64 Sembuh dan 123 Meninggal )
Lebih lanjut, Heru menuturkan, untuk mengantisipasi penolakan warga sekitar. Pihaknya bersama TNI memastikan keselamatan IBS selama tinggal sendirian.
"Kami telah merembuk dengan warga untuk membantu gotong royong memberikan dukungan kepada keluarga tersebut," kata Heru. (Baca juga: Mahasiswa Kritik Anies, Ketua Umum IMM DKI Angkat Bicara )
(mhd)