Pakai Senpi saat Rampok Toko Emas, Polisi Sebut Itu Hanya Gertak

JAKARTA - Olah tempat kejadian perkara (TKP) toko emas yang dirampok masih dilakukan Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat. Dari hasil penyidikan awal diketahui pelaku sengaja mempersenjatai diri.

“Tapi, hanya untuk menggertak. Keterangan saksi tidak ada letusan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Tengku Arsya Khadafi, Senin (6/4/2020).

Sebelumnya,perampokan kembali terjadi di Jakarta Barat. Sebuah toko emas di Pasar Kemiri, Kembangan dirampok, Senin (6/4). (Baca juga: Toko Emas di Kembangan Dirampok, Kerugian Ditaksir Rp400 Juta)

Arsya memastikan pelaku saat beraksi berjumlah empat orang. Mereka juga diketahui menggunakan senpi dan menggondol 0,5 kilogram emas dan 10 kilogram perak yang berada di etalase toko.

Para pelaku saling berbagi tugas melengkapi diri dengan senjata api. Namun, senjata api tersebut tak sampai ditembakkan. Pelaku hanya mempergunakannya untuk menggertak karyawan toko emas.

"Tidak ada tembakan, tidak ada korban luka atau meninggal dunia. Pelaku hanya gertak dengan menodongkan senpi revolver berwarna silver," ucapnya.

Saat ini, polisi tengah memburu empat pelaku yang ciri-cirinya sudah dikantongi. Mereka datang ke lokasi dengan menggunakan dua sepeda motor yakni motor bebek hitam dan skutik putih. "Sementara diduga pelaku ada empat orang. Dua tunggu di luar, dua yang beraksi di toko," ujar Arsya. (Baca juga: Timbun Hand Sanitizer di Rumah, Dua Warga Cikarang Bekasi Diringkus)