Cegah Covid-19, KLHK Gencarkan Penyemprotan Disinfektan Massal

Sabtu, 04 April 2020 - 06:45 WIB
Cegah Covid-19, KLHK Gencarkan Penyemprotan Disinfektan Massal
Cegah Covid-19, KLHK Gencarkan Penyemprotan Disinfektan Massal
A A A
JAKARTA - Masyarakat Jakarta dan Tangerang Selatan menyambut baik langkah nyata yang dilakukan Ditjen Pengendalian Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan (PPKL-KLHK) melakukan sosialisasi pencegahan wabah virus corona (Covid-19), misalnya mencuci tangan dengan benar, membagikan sabun, dan melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah tempat seperti pasar, permukiman, fasilitas umum, dan rumah ibadah.

“Selama kegiatan berlangsung terlihat sambutan masyarakat luar biasa, seolah-olah mereka merasa aman dan nyaman setelah permukiman maupun pasar yang mereka tempati disemprot dengan disinfektan,” ujar Dirjen PPKL-KLHK RM Karliansyah di Jakarta kemarin.

Selain di kawasan permukiman Sunter dan Pasar Pramuka, respons positif masyarakat juga diperlihatkan di tempat lain yang dikunjungi tim. Apalagi sambutan pedagang di pasar, luar biasa. “Hal ini pulalah yang membuat kami menambah jadwal satu hari untuk memenuhi permintaan masyarakat agar permukiman, rumah ibadah, dan juga pasar sekitarnya disemprot disinfektan,” ungkap Karliansyah.

Menurut dia, apa yang dilakukan selama sepekan ini dalam rangka mengantisipasi dan mengurangi meluasnya penyebaran Covid-19. KLHK bekerja sama dengan Komunitas Ciliwung dan didukung sejumlah pihak, secara terus-menerus melakukan pembagian sabun cuci tangan disertai pamflet tata cara cuci tangan yang benar dan masker kepada masyarakat.
“Secara keseluruhan, kegiatan mencakup 22 kompleks permukiman dengan 9.920 kepala keluarga, dan sabun yang dibagikan sebanyak 33.430 batang. Kemudian 12 pasar tradisional, dengan sabun yang dibagikan sebanyak 11.918 batang serta 12 pelayanan kesehatan masyarakat berupa 100 boks atau 4.000 pieces masker,” tandasnya.

Dia mengatakan, pemilihan lokasi didasarkan atas pertimbangan peta sebaran Covid-19 Jabodetabek, sedangkan lokasi pasar tradisional dipilih atas dasar saran pertimbangan PD Pasar Jaya mengingat masih banyak warga terutama para pedagang dan pengunjung yang belum memahami pentingnya berbudaya hidup sehat dengan cara cuci tangan,” tutupnya. (Binti Mufarida)
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3387 seconds (0.1#10.140)