Corona Gilas Layanan Transportasi, Bus Jurusan Jawa Tengah dan Sumatera Setop Operasi
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah PO bus lintas Jawa dan Sumatera di Terminal Kalideres, Jakarta Barat enggan beroperasi. Ini disebabkan jumlah penumpang yang terus mengalami penurunan. Mereka juga takut tertular virus Covid 19.
Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen menyebutkan selain dua hal itu, larangan mudik di tengah pandemi juga menyadarkan warga untuk tinggal di rumah. "Imbasnya armada jauh berkurang, bahkan sebagian PO bus karena tidak ada penumpang, tidak beroperasi," ujarnya, Rabu (1/4/2020).
Meski enggan menyebut nama PO bus, dia menyebut PO yang tak beroperasi di antaranya jurusan Jawa Tengah dan Sumatera. (Baca juga: Dilema Sopir Bus yang Tetap Bekerja meski Corona Mengintai)
Sedangkan untuk PO perusahaan besar, mereka juga terpaksa menurunkan jumlah operasional armadanya. "Banyak PO bus besar mengurangi operasional armada hingga 50%," ucap Revi.
Berdasarkan data penumpang selama Maret 2020, jumlah penumpang yang berangkat dan tiba di Terminal Kalideres memang terus menurun.
Untuk rata-rata data penumpang berangkat dan tiba mulai tanggal 1 hingga 16 Maret hanya sekitar 1.200 penumpang. Angka tersebut kian menyusut mulai 17-31 Maret 2020, rata-rata penumpang hanya 800 orang.
Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen menyebutkan selain dua hal itu, larangan mudik di tengah pandemi juga menyadarkan warga untuk tinggal di rumah. "Imbasnya armada jauh berkurang, bahkan sebagian PO bus karena tidak ada penumpang, tidak beroperasi," ujarnya, Rabu (1/4/2020).
Meski enggan menyebut nama PO bus, dia menyebut PO yang tak beroperasi di antaranya jurusan Jawa Tengah dan Sumatera. (Baca juga: Dilema Sopir Bus yang Tetap Bekerja meski Corona Mengintai)
Sedangkan untuk PO perusahaan besar, mereka juga terpaksa menurunkan jumlah operasional armadanya. "Banyak PO bus besar mengurangi operasional armada hingga 50%," ucap Revi.
Berdasarkan data penumpang selama Maret 2020, jumlah penumpang yang berangkat dan tiba di Terminal Kalideres memang terus menurun.
Untuk rata-rata data penumpang berangkat dan tiba mulai tanggal 1 hingga 16 Maret hanya sekitar 1.200 penumpang. Angka tersebut kian menyusut mulai 17-31 Maret 2020, rata-rata penumpang hanya 800 orang.
(jon)