Akibat Corona, 80 Persen Masjid di Tangsel Tak Salat Jumat Berjamaah

Jum'at, 27 Maret 2020 - 21:08 WIB
Akibat Corona, 80 Persen Masjid di Tangsel Tak Salat Jumat Berjamaah
Akibat Corona, 80 Persen Masjid di Tangsel Tak Salat Jumat Berjamaah
A A A
TANGERANG SELATAN - Sebanyak 80 persen masjid di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai tidak melaksanakan salat Jumat berjamaah. Hal ini sebagai imbas mewabahnya virus Corona atau Covid-19 . Tidak hanya itu, kegiatan pengajian, majelis, dan lainnya yang mengarah pada konsentrasi massa di dalam masjid juga mulai ditiadakan sebagai antisipasi penularan virus Corona.

Hal itu dikatakan oleh Ketua Penanggulangan Bencana Covid-19 Kota Tangsel Muhammad. Meski demikian, dia mengaku, masih ada pengurus masjid yang menggelar salat Jumat berjamaah. Kepada pengurus masjid yang masih nekat melangsungkan salat Jumat berjamaah, Sekda Tangsel ini berharap, dapat mengikuti imbauan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah kota maupun pemerintah pusat.

"Masjid sudah 80 persen tidak melaksanakan salat Jumat, dan pengajian. Sudah tidak ada. Tetapi kalau ada yang masih melaksanakan, tidak akan dibubarkan," kata Muhammad kepada SINDOnews di rumahnya, Jumat (27/3/2020) sore tadi. (Baca Juga: Masjid Raya Al-Mashun Medan Tetap Laksanakan Salat Jumat)

Dijelaskan dia, upaya penghentian kegiatan salat Jumat berjamaah dan pengajian, maupun majelis taklim di masjid, dilakukan sebelum kegiatan ibadah itu dilangsungkan. Tetapi, bukan hanya masjid. Gereja-gereja juga dilarang membuat kegiatan ibadah. Kepada para pemuka agama muslim dan non-muslim, pihaknya pun berharap adanya pengertian, untuk menghindari konflik.

Seperti diketahui, pada 19 Maret 2020, Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany telah mengumumkan masa tanggap darurat bencana Corona di Tangsel. (Baca Juga: Pemkot Tangsel Berlakukan Masa Tanggap Darurat Corona Selama 14 Hari)

Menurut Airin, Keputusan Wali Kota (Kepwal) Tangsel bernomor 360/Kep.100-Huk/2020 tentang Status Tanggap Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) untuk mencegah mewabahnya Corona.

"Penyebaran virus Corona makin meningkat dan telah menimbulkan korban jiwa. Bahkan berimplikasi terhadap aspek sosial, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," tukasnya. (Baca Juga: Ketika Negara-Negara Islam Tanpa Salat Jumat Akibat Corona)
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7065 seconds (0.1#10.140)