Kasus Corona di Pondok Aren Paling Tinggi di Tangsel

Jum'at, 27 Maret 2020 - 09:08 WIB
Kasus Corona di Pondok Aren Paling Tinggi di Tangsel
Kasus Corona di Pondok Aren Paling Tinggi di Tangsel
A A A
TANGERANG SELATAN - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akhirnya merilis peta sebaran wabah virus Corona. Dalam peta itu, Pondok Aren masuk peringkat pertama dengan sebaran jumlah kasus paling banyak.

Tercatat, jumlah kasus Corona di Pondok Aren mencapai 110 kasus.Sedang diurutan kedua terbanyak, ada Serpong dengan 60 kasus.Kemudian Pamulang 52 kasus, Ciputat 52 kasus, Ciputat Timur 23 kasus, Serpong Utara 14 kasus, dan diperingkat terakhir dengan perolehan kasus paling kecil adalah Setu, dengan total hanya 3 kasus.

Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kota Tangsel, Tulus Muladiyono mengatakan, secara umum sebaran kasus Corona di Tangsel merata di 7 kecamatan."Memang paling banyak kasus berada di Pondok Aren, dengan ODP 61 orang, PDP 31 orang, dan yang terkonfirmasi positif 9 orang, dengan jumlah korban meninggal 2 orang," kata Tulus di Serpong, Jumat (27/3/2020).

Dilanjutkan Tulus, wilayah dengan kasus terbanyak kedua adalah Serpong dengan ODP 40 dan PDP 20. Diikuti kemudian Ciputat dengan jumlah ODP 38 orang, PDP 12 orang, positif 1 orang, dan meninggal 1 orang. "Pamulang juga tinggi, sama dengan Ciputat dengan ODP 39, PDP 8 orang, dan 5 positif. Di Ciputat Timur ODP 13, PDP 8, positif 1 dan meninggal 1. Serpong Utara juga sama tinggi, ODP 10, PDP 3 dan positif 1 orang," jelasnya.

Sementara di Setu, hanya ditemukan ODP 3 orang. Tingginya kasus Corona di Pondok Aren, karena wilayah ini banyak dihuni oleh kaum urbanisasi yang banyak bekerja dan melakukan aktivitas di wilayah di DKI Jakarta. (Baca: Mengejutkan! Banyak Warga Tangsel Tertular Corona dari Jakarta dan Luar Negeri)

Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, sebanyak 60% warga Kota Tangsel bekerja di DKI Jakarta. Saat virus Corona mulai mewabah, banyak warga yang masih bekerja dan beraktivitas di Jakarta. Banyak dari mereka yang setelah pulang ke rumah lantas tertular virus Corona dan ikut menyebarkannya di Tangsel.

Begitupun dengan mereka yang sering bepergian ke luar negeri, banyak yang pulang telah tertular."Lalu lintas masyarakat kita, kan 60% warga kerja di DKI, sementara di DKI merebak wabah Corona, jadi kebanyakan carrier. Yang dari luar negeri juga banyak," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5453 seconds (0.1#10.140)