Beredar di Medsos, 3 Warga Bekasi Dikabarkan Meninggal Dunia karena Corona
A
A
A
BEKASI - Tiga warga Kota Bekasi dikabarkan meninggal dunia setelah berstatus suspect Corona atau Covid-19, keduanya berinisial P, AB dan LB. Satuan Tugas (Satgas) Darurat Penanggulangan Bencana Covid-19 minta masyarakat untuk tidak menjustifikasi secara langsung warga yang meninggal dunia dengan status suspect Corona tersebut.
P dikabarkan warga asal Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati dan AB warga asal Kecamatan Jatiasih, dan LP warga asal Kecamatan Jatisampurna. Kabar kematian tiga warga Kota Bekasi itu telah beredar melalui pesan berantai dalam media sosial WhatsApp. P dikabarkan tewas di RS DR Muwardi Jebres, Surakarta, pada Kamis, 19 Maret 2020 sore. Sementara AB dikabarkan meninggal dunia pada, Sabtu, 14 Maret 2020 lalu.
Sementara LP dikabarkan meninggal pada, Kamis, 12 Maret 2020 lalu setelah menjalani perawatan di RS Mitra Keluarga Cibubur. Ketua Satgas Darurat Penanggulangan Bencana Covid-19, Tri Adhianto Tjahyono mengatakan,
laporan yang masuk ke pemerintah yakni LP meninggal dunia, namun belum dipastikan meninggal karena Corona.
Saat meninggal dunia, LP bukan salah satu pasien suspect corona. Namun Tri menyampaikan jika empat keluarga LP di Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, masuk dalam daftar pasien positif Corona.
"Untuk dokter LP ini belum ada suspect, apalagi dinyatakan positif itu belum ada kebenarannya," kata Tri pada Jumat (20/3/2020). Sementara pria berinisial AB yang dikabarkan warga Jatiasih dibenarkan oleh Tri.
Namun, untuk statusnya sebagai pasien positif Corona juga dibantah. Sebab, AB mempunyai riwayat penyakit komplikasi yaitu, paru-paru, lambung dan diabetes."Jadi belum ada mengarah atau ditetapkan sebagai positif corona," tuturnya.
Soal informasi meninggalnya pria berinisial P yang merupakan warga Pondok Melati, Kota Bekasi, Tri belum menerima laporan itu. Hingga hari ini, Tri mengatakan bahwa pasien postif Corona yang ada di Kota Bekasi masih diangka sembilan orang.
"Namun untuk dinyatakan meninggal itu belum ada. Kalau pasien meninggal itui ada proses Litbangkes secara resm, kita ya berdoa saja supaya jangan sampai terjadi, masyarakat juga saya sudah himbau untuk terus menjaga pola hidup sehat dan bersih," ucapnya.
P dikabarkan warga asal Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati dan AB warga asal Kecamatan Jatiasih, dan LP warga asal Kecamatan Jatisampurna. Kabar kematian tiga warga Kota Bekasi itu telah beredar melalui pesan berantai dalam media sosial WhatsApp. P dikabarkan tewas di RS DR Muwardi Jebres, Surakarta, pada Kamis, 19 Maret 2020 sore. Sementara AB dikabarkan meninggal dunia pada, Sabtu, 14 Maret 2020 lalu.
Sementara LP dikabarkan meninggal pada, Kamis, 12 Maret 2020 lalu setelah menjalani perawatan di RS Mitra Keluarga Cibubur. Ketua Satgas Darurat Penanggulangan Bencana Covid-19, Tri Adhianto Tjahyono mengatakan,
laporan yang masuk ke pemerintah yakni LP meninggal dunia, namun belum dipastikan meninggal karena Corona.
Saat meninggal dunia, LP bukan salah satu pasien suspect corona. Namun Tri menyampaikan jika empat keluarga LP di Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, masuk dalam daftar pasien positif Corona.
"Untuk dokter LP ini belum ada suspect, apalagi dinyatakan positif itu belum ada kebenarannya," kata Tri pada Jumat (20/3/2020). Sementara pria berinisial AB yang dikabarkan warga Jatiasih dibenarkan oleh Tri.
Namun, untuk statusnya sebagai pasien positif Corona juga dibantah. Sebab, AB mempunyai riwayat penyakit komplikasi yaitu, paru-paru, lambung dan diabetes."Jadi belum ada mengarah atau ditetapkan sebagai positif corona," tuturnya.
Soal informasi meninggalnya pria berinisial P yang merupakan warga Pondok Melati, Kota Bekasi, Tri belum menerima laporan itu. Hingga hari ini, Tri mengatakan bahwa pasien postif Corona yang ada di Kota Bekasi masih diangka sembilan orang.
"Namun untuk dinyatakan meninggal itu belum ada. Kalau pasien meninggal itui ada proses Litbangkes secara resm, kita ya berdoa saja supaya jangan sampai terjadi, masyarakat juga saya sudah himbau untuk terus menjaga pola hidup sehat dan bersih," ucapnya.
(whb)