Kebijakan Bekerja dari Rumah Kurangi Kendaraan Lalu Lalang di Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Kebijakan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah yang diterapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan sejumlah perusahaan mulai berimbas pada berkurangnya volume kendaraan yang lalu lalang di jalan-jalan protokol Ibu Kota.
Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, adanya kebijakan WFH yang diberlakukan oleh beberapa perkantoran di Jakarta ternyata cukup efektif mengurangi kepadatan kendaraan di Ibu Kota.
Data Direktorat lalulintas Polda Metro Jaya mencatat, apabila pada tanggal 9 Maret lalu terdapat 57.536 kendaraan yang masuk Jakarta, maka pada Senin 16 Maret jumlah kendaraan yang melintas melalui Jalan Jenderal Sudirman-MHThamrin dari arah Selatan hanya sekitar 49.279 unit.
“Jadi hari Senin kemarin kendaraan yang masuk dari Selatan berkurang sekitar 14%,” ujar Sambodo, kepada wartawan, Kamis (19/3/2020).
Lalu, pada hari Selasa 10 Maret 2020, kendaraan yang masuk arah Selatan tercatat sebanyak 28.244 unit. “Kalau tanggal 17 Maret itu ada 23.027 unit, berkurang sekitar 18%,” tukasnya.
Walaupun begitu, pihaknya tetap melakukan pemantauan secara berkala dengan menurunkan seluruh personel secara penuh untuk menjaga kelancaran jalanan di Ibu Kota.
Selain di jalan protokol, Ditlantas Polda Metro Jaya juga mencatat adanya penurunan volume kendaraan di sejumlah pintu tol keluar Jakarta setelah ada imbauan pemerintah agar warga membatasi perjalanan demi mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19), kecuali untuk kebutuhan mendesak.
Penurunan volume kendaraan tersebut bervariasi di beberapa pintu tol. Namun Sambodo tidak merinci pintu tol mana saja yang mengalami penurunan. "Penurunan bervariasi, ada 2, 3 sampai 4 persen, tergantung pintu tolnya," tutupnya.
Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, adanya kebijakan WFH yang diberlakukan oleh beberapa perkantoran di Jakarta ternyata cukup efektif mengurangi kepadatan kendaraan di Ibu Kota.
Data Direktorat lalulintas Polda Metro Jaya mencatat, apabila pada tanggal 9 Maret lalu terdapat 57.536 kendaraan yang masuk Jakarta, maka pada Senin 16 Maret jumlah kendaraan yang melintas melalui Jalan Jenderal Sudirman-MHThamrin dari arah Selatan hanya sekitar 49.279 unit.
“Jadi hari Senin kemarin kendaraan yang masuk dari Selatan berkurang sekitar 14%,” ujar Sambodo, kepada wartawan, Kamis (19/3/2020).
Lalu, pada hari Selasa 10 Maret 2020, kendaraan yang masuk arah Selatan tercatat sebanyak 28.244 unit. “Kalau tanggal 17 Maret itu ada 23.027 unit, berkurang sekitar 18%,” tukasnya.
Walaupun begitu, pihaknya tetap melakukan pemantauan secara berkala dengan menurunkan seluruh personel secara penuh untuk menjaga kelancaran jalanan di Ibu Kota.
Selain di jalan protokol, Ditlantas Polda Metro Jaya juga mencatat adanya penurunan volume kendaraan di sejumlah pintu tol keluar Jakarta setelah ada imbauan pemerintah agar warga membatasi perjalanan demi mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19), kecuali untuk kebutuhan mendesak.
Penurunan volume kendaraan tersebut bervariasi di beberapa pintu tol. Namun Sambodo tidak merinci pintu tol mana saja yang mengalami penurunan. "Penurunan bervariasi, ada 2, 3 sampai 4 persen, tergantung pintu tolnya," tutupnya.
(thm)