Ini Respons Wali Kota Bogor Bima Arya Jadi ODP Corona
A
A
A
BOGOR - Dinas Kesehatan akan memasukkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus Corona (Covid-19). Ini dikarenakan tingginya mobilitas Bima Arya dalam beraktivitas ke luar negeri, apalagi negara-negara yang dikunjunginya sedang berjibaku melawan wabah virus Corona.
"Ini berlaku bagi semua warga yang baru pulang dari negara-negara yang terindikasi virus Corona. Semua dipantau oleh kita, termasuk wali kota yang kini tengah melakukan kunjungan kerja ke Azerbaijan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno, Jumat (13/3/2020).
Terhadap ODP disarankan tidak keluar rumah sampai masa inkubasi virus selesai selama 14 hari. Apabila dalam masa inkubasi ada keluhan harus kembali ke rumah sakit untuk berobat. "Selama masa inkubasi dia jangan dulu ke tempat-tempat yang kontak langsung," katanya. (Baca juga: Cegah Corona, Guru dan Murid di Jakbar Diimbau Tak Bersalaman)
Bima diketahui sejak 9 Maret berada di Azerbaijan dan baru kembali ke Bogor pada 16 Maret 2020. Negara tersebut masuk urutan ke-42 yang menginformasikan terjangkit Corona. "Kalau negara itu masuk virus Corona ya ODP. Enggak apa-apa. Itu kan kewaspadaan," ucapnya.
"Dari hasil pendataan di Kota Bogor terdapat 20 ODP, 17 orang dinyatakan negatif dan 3 orang masih dalam pengawasan. Yang kita pantau kebanyakan sehat. Dan sekarang mereka dinyatakan sehat, sudah clear," tambah Sri.
Menurut dia, 20 warga Kota Bogor itu tersebar di enam kecamatan. Mereka memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri yang terpapar virus Corona. Bahkan, sempat ada yang mengalami gejala mirip penyakit Corona sehingga dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. “Tapi, hasilnya negatif termasuk ODP ternyata tidak ada yang sakit seperti gejala Corona," katanya. (Baca juga: Cegah Corona, Bogor Half Marathon Resmi Dibatalkan)
Saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku semua warga Kota Bogor yang baru pulang dari luar negeri khususnya dari negara yang dinyatakan terjangkit Corona harus menjalani pemantauan. Dia siap dipantau setelah pulang dari luar negeri. "Pasti, semua tanpa terkecuali," ujarnya.
Selama kunjungan ke luar negeri, dia selalu menjaga kondisi kesehatan tubuh agar tetap fit dan selalu menjaga pola makan sehat. "Dan yang paling penting hindari berinteraksi dengan orang lain," tuturnya.
"Ini berlaku bagi semua warga yang baru pulang dari negara-negara yang terindikasi virus Corona. Semua dipantau oleh kita, termasuk wali kota yang kini tengah melakukan kunjungan kerja ke Azerbaijan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno, Jumat (13/3/2020).
Terhadap ODP disarankan tidak keluar rumah sampai masa inkubasi virus selesai selama 14 hari. Apabila dalam masa inkubasi ada keluhan harus kembali ke rumah sakit untuk berobat. "Selama masa inkubasi dia jangan dulu ke tempat-tempat yang kontak langsung," katanya. (Baca juga: Cegah Corona, Guru dan Murid di Jakbar Diimbau Tak Bersalaman)
Bima diketahui sejak 9 Maret berada di Azerbaijan dan baru kembali ke Bogor pada 16 Maret 2020. Negara tersebut masuk urutan ke-42 yang menginformasikan terjangkit Corona. "Kalau negara itu masuk virus Corona ya ODP. Enggak apa-apa. Itu kan kewaspadaan," ucapnya.
"Dari hasil pendataan di Kota Bogor terdapat 20 ODP, 17 orang dinyatakan negatif dan 3 orang masih dalam pengawasan. Yang kita pantau kebanyakan sehat. Dan sekarang mereka dinyatakan sehat, sudah clear," tambah Sri.
Menurut dia, 20 warga Kota Bogor itu tersebar di enam kecamatan. Mereka memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri yang terpapar virus Corona. Bahkan, sempat ada yang mengalami gejala mirip penyakit Corona sehingga dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. “Tapi, hasilnya negatif termasuk ODP ternyata tidak ada yang sakit seperti gejala Corona," katanya. (Baca juga: Cegah Corona, Bogor Half Marathon Resmi Dibatalkan)
Saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku semua warga Kota Bogor yang baru pulang dari luar negeri khususnya dari negara yang dinyatakan terjangkit Corona harus menjalani pemantauan. Dia siap dipantau setelah pulang dari luar negeri. "Pasti, semua tanpa terkecuali," ujarnya.
Selama kunjungan ke luar negeri, dia selalu menjaga kondisi kesehatan tubuh agar tetap fit dan selalu menjaga pola makan sehat. "Dan yang paling penting hindari berinteraksi dengan orang lain," tuturnya.
(jon)