RS Siloam Terapkan Langkah Cegah Penyebaran Corona

Rabu, 11 Maret 2020 - 09:57 WIB
RS Siloam Terapkan Langkah Cegah Penyebaran Corona
RS Siloam Terapkan Langkah Cegah Penyebaran Corona
A A A
DEPOK - Upaya pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19) dilakukan berbagai pihak, tak terkecuali oleh pihak rumah sakit. Salah satunya oleh Rumah Sakit (RS) Siloam Diagram Jantung Depok yang merupakan RS Siloam Grup. Peningkatan upaya pencegahan dilakukan untuk melindungi pasien dan tenaga medis yang bekerja di sana.

"Kami memberikan panduan yang telah diterapkan di setiap rumah sakit kami dan memberikan langkah-langkah yang perlu menjadi perhatian dan prioritas bersama," ungkap Wakil Presiden Direktur Siloam Hospitals Grup, Caroline Riady, pada Rabu (11/3/2020).

Diketahui bahwa selama beberapa bulan, dunia internasional diguncang oleh COVID-19 yang telah menular ke lebih dari 95.000 orang di berbagai negara. Dengan respons cepat dan tanggap oleh pihak pemerintah dan Kementerian Kesehatan, proses skrining telah terkoordinasi di seluruh RS di Indonesia. Namun, dengan adanya konfirmasi dua kasus positif di Indonesia, kewaspadaan dan upaya pencegahan perlu ditingkatkan untuk memperlambat penyebaran COVID-19 di Indonesia.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh negara-negara lain dalam mengendalikan penyebaran COVID-19. "Berdasarkan pembelajaran tersebut, Siloam Hospitals Group telah menerapkan beberapa best practice demi keamanan pasien, pengunjung, tenaga medis, dan komunitas sekitar," ujarnya.

Namun demikian, upaya pengendalian penyebaran COVID-19 haruslah dilakukan oleh seluruh masyarakat dan dimulai oleh setiap individu. "Kami memberikan beberapa panduan yang telah diterapkan di setiap rumah sakit kami dan juga membagikan langkah-langkah yang perlu menjadi perhatian dan prioritas kita bersama," ungkap Caroline.

Pencegahan yang dilakukan di lingkungan rumah sakit sendiri antara lain dengan limitasi akses masuk hanya melalui pintu masuk yang ditentukan dan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kemudian, limitasi jumlah pengunjung. "Setiap pasien hanya boleh didampingi oleh satu orang. Imbauan untuk membatasi kunjungan ke pasien, termasuk kunjungan rohani," tambahnya.

Selain itu juga dilakuka skrining kondisi pasien sebelum pasien memasuki rumah sakit. Misalnya, pengukuran suhu tubuh, pengisian formulir pernyataan kesehatan oleh pasien dan pemeriksaan lebih lanjut di tempat terpisah bagi pasien dalam pemantauan, dalam pengawasan, dan suspect COVID-19.
Selanjutnya adalah isolasi pasien dengan kriteria pemantauan dan pengawasan ditempatkan di ruangan isolasi sesuai standar WHO. "Rujukan untuk uji konfirmasi. Ini sesuai arahan Kementerian Kesehatan, pasien suspect akan dirujuk ke rumah sakit yang ditetapkan oleh Kemenkes," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6402 seconds (0.1#10.140)