Karyawan Diperiksa Dugaan Korupsi Pembelian Lahan, Sarana Jaya: Itu Ranah Polisi
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah karyawan PD Sarana Jaya diperiksa oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri . Pemeriksaan itu terkait dengan dugaan kasus korupsi pengadaan lahan.
Humas PD Sarana Jaya, Keren Margaret Vicer mengatakan, sejak beberapa minggu belakangan ini, sejumlah karyawannya telah dimintai keterangan oleh Bareskrim Polri atas dugaan kasus korupsi pengadaan lahan. Namun, dia tidak mengetahui dimana pengadaan lahan yang berkaitan dengan pemeriksaan tersebut.
"Itu ranah kepolisian. Semua kami serahkan ke pihak kepolisian," kata Keren saat dihubungi wartawan, Selasa (10/3/2020). (Baca Juga: Hentikan 36 Penyelidikan, KPK: Century dan Sumber Waras Terus Berjalan
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang properti yang mengerjakan pembangunan unit DP 0 Rupiah itu mengaku akan kooperatif selama menjalani proses hukum di Mabes Polri. "Karena masih dalam proses, kami tidak tahu bagaimana detailnya. Ada beberapa pegawai yang diperiksa," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, Bareskrim Polri telah memeriksa kasus dugaan korupsi yang meliputi pengadaan tanah dan sebagian di antaranya diperuntukkan pembangunan rumah DP 0 Rupiah.
Informasi awal muncul dari adanya surat panggilan dari Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipikor) Bareskrim Polri yang ditujukan pada sejumlah orang dari PD Sarana Jaya. (Baca Juga: Sarana Jaya Bangun 13.500 Rumah DP 0 Rupiah, Ini Besaran Cicilannya(mhd)
Humas PD Sarana Jaya, Keren Margaret Vicer mengatakan, sejak beberapa minggu belakangan ini, sejumlah karyawannya telah dimintai keterangan oleh Bareskrim Polri atas dugaan kasus korupsi pengadaan lahan. Namun, dia tidak mengetahui dimana pengadaan lahan yang berkaitan dengan pemeriksaan tersebut.
"Itu ranah kepolisian. Semua kami serahkan ke pihak kepolisian," kata Keren saat dihubungi wartawan, Selasa (10/3/2020). (Baca Juga: Hentikan 36 Penyelidikan, KPK: Century dan Sumber Waras Terus Berjalan
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang properti yang mengerjakan pembangunan unit DP 0 Rupiah itu mengaku akan kooperatif selama menjalani proses hukum di Mabes Polri. "Karena masih dalam proses, kami tidak tahu bagaimana detailnya. Ada beberapa pegawai yang diperiksa," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, Bareskrim Polri telah memeriksa kasus dugaan korupsi yang meliputi pengadaan tanah dan sebagian di antaranya diperuntukkan pembangunan rumah DP 0 Rupiah.
Informasi awal muncul dari adanya surat panggilan dari Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipikor) Bareskrim Polri yang ditujukan pada sejumlah orang dari PD Sarana Jaya. (Baca Juga: Sarana Jaya Bangun 13.500 Rumah DP 0 Rupiah, Ini Besaran Cicilannya(mhd)