MER-C: Perlu Perspektif Manajemen Bencana Menghadapi Corona
A
A
A
JAKARTA - Medical Emergency Rescue Committe (MER-C) menilai perlunya menggunakan perspektif manajemen bencana dalam menghadapi kasus Corona di Indonesia. Sebab sudah ada 4 WNI yang positif Corona, sehinga diperlukan tanggap bencana untuk menurunkan risiko atau dampak.
Ketua Divisi Relawan MER-C dr Hadiki Habib mengatakan, risiko dan dampak bencana dari kasus Corona ditimbulkan dari masalah utama akibat penyakit itu sendiri. Kedua, masalah sosial akibat informasi yang beredar tidak jelas di masyarakat. Bisa juga timbul bencana di fasilitas kesehatan apabila ketakutan terjadi di masyarakat dan berdampak pada pelayanan medis yang ada di Indonesia. (Baca juga: Breaking News: Kasus Positif Virus Corona Bertambah Jadi Empat Orang)
"Karena itu, untuk kondisi saat ini kita setuju bahwa edukasi kepada masyarakat sangat penting. Edukasi yang disampaikan harus mengacu pada sumber-sumber yang kompeten, seperti edukasi masyarakat untuk menjaga menghindari kontak terlalu erat, mencuci tangan, mengurangi menyentuh wajah ketika berakitivitas," ujarnya di kantor MER-C, Jalan Kramat Lontar J 157, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).
Menurut dia, masyarakat tidak pelru khawatir berlebihan terkait kasus Corona. Sebab pemerintah pusat sudah menyediakan call centre atau posko-posko konsultasi terkait dengan virus Corona. (Baca juga: Soal Corona, MER-C: Percayakan Penanganan pada Pemerintah)
"Ketika kasusnya ini ada yang dicurigai maka sebaiknya memang didatangi dan ada sistem konsultasi online, maka bisa didatangi untuk kemudian dikonfirmasi," ungkapnya.
Ketua Divisi Relawan MER-C dr Hadiki Habib mengatakan, risiko dan dampak bencana dari kasus Corona ditimbulkan dari masalah utama akibat penyakit itu sendiri. Kedua, masalah sosial akibat informasi yang beredar tidak jelas di masyarakat. Bisa juga timbul bencana di fasilitas kesehatan apabila ketakutan terjadi di masyarakat dan berdampak pada pelayanan medis yang ada di Indonesia. (Baca juga: Breaking News: Kasus Positif Virus Corona Bertambah Jadi Empat Orang)
"Karena itu, untuk kondisi saat ini kita setuju bahwa edukasi kepada masyarakat sangat penting. Edukasi yang disampaikan harus mengacu pada sumber-sumber yang kompeten, seperti edukasi masyarakat untuk menjaga menghindari kontak terlalu erat, mencuci tangan, mengurangi menyentuh wajah ketika berakitivitas," ujarnya di kantor MER-C, Jalan Kramat Lontar J 157, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).
Menurut dia, masyarakat tidak pelru khawatir berlebihan terkait kasus Corona. Sebab pemerintah pusat sudah menyediakan call centre atau posko-posko konsultasi terkait dengan virus Corona. (Baca juga: Soal Corona, MER-C: Percayakan Penanganan pada Pemerintah)
"Ketika kasusnya ini ada yang dicurigai maka sebaiknya memang didatangi dan ada sistem konsultasi online, maka bisa didatangi untuk kemudian dikonfirmasi," ungkapnya.
(thm)