Pengaspalan Monas untuk Formula E Segera Dieksekusi
Pengaspalan Monas untuk Formula E Segera Dieksekusi
A
A
A
JAKARTA - Proses pengaspalan cobblestone (batu alam) di kawasan Monas untuk sirkuit balap mobil listrik Formula E segera dikerjakan dalam waktu dekat. Sejauh ini belum ada tanda-tanda pembatalan Formula E pascaadanya penemuan virus Corona di Jakarta.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, mengatakan, sesuai hasil uji coba pengaspalan di cobblestone Monas beberapa hari lalu, didapat rekomendasi agar pengaspalan menggunakan geotextile. Sehingga, ketika perhelatan Formula E selesai dilaksanakan, aspal tersebut bisa dikelupas kembali.
"Sesuai Jadwal pada bulan ini pengaspalan mulai dilaksanakan," ujar Hari di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (4/3/2020). (Baca juga: Pasca Uji Coba Pengaspalan, Kondisi Cobblestone Monas Kembali Seperti Semula)
Hari menjelaskan, pengaspalan akan dilakukan sekitar 600 meter di kawasan Monas. Sedangkan sisanya yang berada di luar Monas tidak perlu lagi pengaspalan.
Dalam pengaspalan nanti, pihaknya akan melibatkan tim pengawasan dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Nantinya, aspal yang dikelupas akan di daur ulang menjadi aspal kembali. Pihaknya pun menjamin akan memperbaiki apabila ada cobblestone yang mengalami kerusakan.
"Untuk pengelupasan itu kan tidak termasuk cagar budaya. Setelah dibongkar itupun aspalnya enggak dibuang, masih bisa dimanfaatkan untuk aspal lagi," pungkasnya. (Baca juga: DPRD DKI Ancam Hentikan Anggaran Formula E jika Tetap Dilanjutkan)
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, mengatakan, sesuai hasil uji coba pengaspalan di cobblestone Monas beberapa hari lalu, didapat rekomendasi agar pengaspalan menggunakan geotextile. Sehingga, ketika perhelatan Formula E selesai dilaksanakan, aspal tersebut bisa dikelupas kembali.
"Sesuai Jadwal pada bulan ini pengaspalan mulai dilaksanakan," ujar Hari di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (4/3/2020). (Baca juga: Pasca Uji Coba Pengaspalan, Kondisi Cobblestone Monas Kembali Seperti Semula)
Hari menjelaskan, pengaspalan akan dilakukan sekitar 600 meter di kawasan Monas. Sedangkan sisanya yang berada di luar Monas tidak perlu lagi pengaspalan.
Dalam pengaspalan nanti, pihaknya akan melibatkan tim pengawasan dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Nantinya, aspal yang dikelupas akan di daur ulang menjadi aspal kembali. Pihaknya pun menjamin akan memperbaiki apabila ada cobblestone yang mengalami kerusakan.
"Untuk pengelupasan itu kan tidak termasuk cagar budaya. Setelah dibongkar itupun aspalnya enggak dibuang, masih bisa dimanfaatkan untuk aspal lagi," pungkasnya. (Baca juga: DPRD DKI Ancam Hentikan Anggaran Formula E jika Tetap Dilanjutkan)
(thm)
Explore More