Tertutup Longsor, Jalur Alternatif Bogor-Cianjur via Jonggol Terputus

Minggu, 01 Maret 2020 - 19:14 WIB
Tertutup Longsor, Jalur Alternatif Bogor-Cianjur via Jonggol Terputus
Tertutup Longsor, Jalur Alternatif Bogor-Cianjur via Jonggol Terputus
A A A
BOGOR - Jalur alternatif dari dan menuju Puncak Bogor-Cianjur via Jalan Raya Transyogi Jonggol, tepatnya di Kampung Girijaya RT 008/004, Desa Sirnarasa, Tanjungsari, Kabupaten Bogor, terputus akibat tertutup longsor . Hal itu diakibatkan hujan lebat yang mengguyur wilayah Bogor dan sekitarnya sejak Sabtu 29 Februari 2020 siang hingga sore hari.

Tak hanya membuat akses jalan penghubung beberapa kecamatan dari dua Kabupaten itu terputus, akan tetapi jembatan serta drainase yang berada persis di lokasi longsor juga mulai ambles sedalam 60 sentimeter.

Tertutup Longsor, Jalur Alternatif Bogor-Cianjur via Jonggol Terputus


Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Budi Pranowo saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Kata dia, hingga sore hari masyarakat beserta petugas gabungan masih berupaya membuka akses jalan yang tertutup reruntuhan tanah dari Bukit Girijaya dengan alat seadanya.

"Betul mas, longsor terjadi di jalur alternatif, tepatnya ruas Jalan Jonggol, Kabupaten Bogor-Cikalong, Kabupaten Cianjur jalannya putus total akibat longsoran dari bukit (Girijaya) itu dan menutupi jalan sampai sekarang," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (1/3/2020).

Dia menyebutkan, longsor kali ini lebih disebabkan lamanya intensitas dengan curah hujan cukup tinggi. Sehingga, sambungnya, tebingan tanah bergerak setinggi 50 meter dan lebarnya 150 meter hingga menutup akses jalan. Berdasarkan laporan assesmen, tak ada korban jiwa begitupun dengan rumah warga. "Korban enggak ada dan penyebabnya karena hujan ditambah lagi tanah di bukit itu tidak stabil," ungkap dia.

Tertutup Longsor, Jalur Alternatif Bogor-Cianjur via Jonggol Terputus


Sementara itu, Kapolsek Tanjungsari Iptu Muhaemin menuturkan, upaya serta respons yang cepat dilakukan oleh Polsek Tanjungsari dengan dibantu pihak pemerintah setempat untuk melakukan rekayasa arus lalu lintas yang menuju arah Bogor dan Cianjur secara bergantian.

"Hingga saat ini, kami masih melakukan upaya rekayasa arus lalu lintas dengan dibantu oleh warga setempat dan pihak Pemerintah Kecamatan Tanjungsari, agar tidak terjadinya kemacetan berkepanjangan," tuturnya.

Menurutnya, amblesnya jalan utama itu membuat kendaraan tak dapat melintas. Sehingga, kondisi ini memaksa pengguna jalan berbalik arah dan mencari jalan alternatif.

Sejauh ini, jalur lalu lintas dialihkan ke arah Cikarang dan Sukamakmur atau Puncak Dua.Untuk itu, masyarakat diimbau waspada saat melintasi jalur yang termasuk kategori rawan karena berada di tebingan.

Dia juga mengaku, bahwa alat berat sudah dikerahkan guna memperbaiki jalan amblas tersebut. "Kami pun telah melaporkan hal ini kepada pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bogor agar turut dapat membantu memperbaiki jalur yang amblas karena derasnya air hujan," pungkasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5297 seconds (0.1#10.140)